Potret Isra Mi’raj dalam Sains & Hermeneutika

Sahib Munawar

Dalam hal ini menurut Jamaluddin " Salah Satu guru besar Astronomi ITB bahwa: Alam semesta terdiri dari 1-2 triliunan galaksi yang diamati 51 galaksi grup lokal.

Bumi yang menjadi titik kecil adalah tempat dari jarak tidak ada. Jadi persoalan dimana jarak kita berada.!. Dan Allah Maha Besar dari alam semesta, maka sangatlah mudah baginya untuk memindahkan hambanya dari satu tempat ke tempat lain dan Allah tidak ada jarak dan inilah tinjauan dari aspek Sains dan astronomi.

Masih berkaitan dengan dimensi tempat yang juga dianalogikan dengan dua dimensi seperti lembaran kertas untuk perjalanan di dalam dua dimensi untuk menempuh jarak yang panjang dan waktu yang lama.

Namun kalau itu berada pada tiga dimensi apa susahnya memindahkannya, contohnya memindahkan semut dari lembar depan ke belakang sehingga tidak akan menempuh jarak panjang dan tidak memakan waktu.!.

Berbeda lagi perbedaan waktu disisi Allah SWT dalam Al qur'an surat Al hajj ayat 47, "Bahwa disisi Allah sama dengan seperti seribu tahun menurut perhitungan manusia" Artinya jika hidup manusia rata rata berusia enam puluh tiga layaknya seperti baginda nabi muhammad SAW, maka bisa disimpulkan' jika waktu hidup di dunia hanya waktu satu setengah jam waktu disisi Allah SWT.

Nah inilah yang terjadi pada orang-orang yang hidup diakhirat ketika ditanya berapa lama tinggal di bumi maka mereka menjawab " Yauman ( sehari), atau Aw ba'dla yauman ( setengah hari) sebagimana yang tertera dalam Al qur'an QS: Al mu'minin ayat 112-114 ini dari aspek Sains dan Fisika lewat tingkat kecepatan waktu.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4

Komentar

Loading...