Potret Isra Mi’raj dalam Sains & Hermeneutika

Oleh: Sahib Munawar.S.Pd.I., M.Pd
(Akademisi)
Potret dari perjalanan ISRA MI'RAJ Nabi Muhammad SAW sebagai Simbol Spiritual-Transendental kepada Tuhan. Perjalanan yang ditempuh dalam waktu singkat sangat ditolak oleh Nalar dan pandangan manusia, sehingga mengundang perdebatan.!.
Peristiwa ini terjadi pada diri Sang Nabi Pamungkas bersumber dari Al Qur'an dan hadist dalam tradisi IsIam adalah Israiliyat berupa rangkuman dari berbagai sumber.
Perjalanan Mi'raj yang dilakukan pada dua tempat dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha ditemani oleh Jibril as, peristiwa ini memicu perdebatan dikalangan umat manusia waktu itu dan sampai hari ini masih menjadi Diskursus panjang, kapan peristiwa ini terjadi.?.
Ketika Muhammad SAW menempuh perjalanan itu dengan Jasadnya ataukah Rohnya? Karena secara semantik dari perjalanan dari waktu & tempat seperti Masjid adalah bersifat materiil kebendaan fisikf dan Muhammad SAW sebagai manusia, Sidratul Muntaha adalah pohon bidara dari Syurga, malaikat &Tuhan adalah nonmaterial/ metafisik.
Isra mi'raj dalam sudut pandang Sains dengan keberadaan tempat , waktu dan buraq ( kilat) termasuk tujuh lapisan langit. Keberadaan tempat tata surya, bumi/planet dibanding Jupiter ukuran 1.300 besar bumi dan matahari, paling besar tata surya dibanding Bintang bintang lainnya.
Banyak objek-objek langit jaraknya miliaran tahun, cahaya misalnya bukan pusat alam semesta tapi matahari salah satu lengan galaksi bimasakti yang isinya miliaran bintang dan jumlah galaksi yang jumlahnya yang tidak terhingga dan juga jarak yang tidak terhingga.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar