Sofifi,malutpost.com -- Pj Sekprov Maluku Utara (Malut), Abubakar Abdullah meminta Inspektorat berperan memperkuat sinergi ASN demi meningkatkan skor survei penilaian integritas (SPI) tahun 2025.

Pasalnya, Pemprov Malut mendapat skor paling rendah diantara semua provinsi saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis hasil SPI tahun 2024, pada 22 Januari 2025. Pemprov Malut mendapat skor 57.35 poin. Sementara skor rata-rata nasional untuk SPI 2024 adalah 71,53 poin.

"Saya mengajak semua ASN untuk jadikan hasil yang kita peroleh hari ini sebagai semangat melakukan perbaikan," kata Abubakar Abdullah, Selasa (4/2/2025).

Abubakar menegaskan, sebagaimana sinergi yang melahirkan hasil Monitoring Centre of Prevention (MCP) Malut yang melampaui ekspektasi diangka 84 persen.

"Kita bisa bercermin ketika MCP KPK di posisi 40 sekian persen, alhamdulillah dengan sinerginya itu bisa melampaui ekspektasi," sebut Abubakar.

"Begitu juga hari ini kita disodorkan hasil survei SPI di zona merah atau rentan. Untuk itu, dengan pengalaman tersebut optimisime di tahun berikut bisa memenuhi ekspektasi," ujarnya.

Untuk keluar dari zona merah atau rentan menjadi hijau, sambung Abubakar, secara teknis tahapan-tahapan pelaksanaan pemenuhan sekaligus pembangunan karakter kepegawaian harus ada sinergi terhadap Inspektorat maupun unit lain.

"Inspektorat ambil komando atau peran besar untuk mengatur jadwal-jadwal yang memungkinkan untuk mengarah kesana dengan pengalaman MCP, saya kira Inpektorat bisa," pungkasnya. (nar)