IMS-ADIL, dan Gestur Politik Perempuan

Dampak langsung gejolak ekonomi, terutama naik dan turunnya harga bahan-bahan kebutuhan pokok itulah membuat sikap politik kaum emak-emak lebih bersifat spontan dan reaktif. Halmahera Tengah juga telah mengkonfirmasi peran politik Perempuan dalam Pemilukada tahun ini tengah mulai membaik.

Reaksi ini, setidaknya ditunjukan sebagai bagian dari ambisi politik emak-emak untuk mempertahankan program insentif Ibu hamil, Ibu menyusui, lansia, kemudian pengobatan gratis, seragam sekolah gratis dan pemberian Rumah layak huni (RLH).

Dalam kurun waktu satu tahun tujuh bulan kepemimpinan, Ikram Malan Sangadji menginisiasi program-program populis prorakyat.

Sebanyak 1.552 Rumah layak huni (rehab dan dibangun dari awal), kemudian 1.320 ibu menyusui dan ibu hamil dapat insentif per bulan 1 juta, 6000 lansia Halmahera Tengah per bulan dapat 300 ribu, 1.216 pasien dapat pengobatan gratis, dan sebanyak 14.194 siswa/siswi TK sampai SMA/sederajat dikasih seragam gratis.

Kebijakan politik pemberdayaan yang dilakukan, Bila dikaji dalam sudut pandang psikologi politik, memang benar-benar merepresentasi kecemasan perempuan.

Memiliki rumah, punya dana saat hamil dan menyusui, bisa berobat gratis, dan ada jaminan pendidikan anak dikemudian hari adalah impian perempuan modern dalam tindak-tanduk keseharianya.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4

Komentar

Loading...