(Strategi Berkelanjutan untuk Pelestarian Lingkungan)
Green Marketing

Sementara itu ekspor UMKM Indonesia berkontribusi sebesar 15.80% lebih rendah dari Malaysia 19.00%, Sri Lanka 20.00%. Salah satu faktor dari rendahnya angka kontribusi tersebut adalah masih minimnya para pelaku UMKM menggunakan potensi sumberdaya yang ada.
Produk yang kurang bersaing menjadi faktor penting yang perlu ditingkatkan melalui strategi pemasaran yang efektif (Mashuri, 2019). Pemasaran hijau berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup dengan mendorong perubahan perilaku konsumen dan bisnis menuju praktik yang lebih berkelanjutan.
Meningkatnya kesadaran ekologis dan kekhawatiran terhadap kerusakan lingkungan, seperti pemanasan global dan pencemaran, telah mendorong minat konsumen terhadap produk ramah lingkungan.
Perusahaan dapat memanfaatkan tren ini dengan menerapkan strategi pemasaran hijau, yang berfokus pada pengembangan dan promosi produk yang meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti produk yang dapat didaur ulang dan mengurangi sampah.
Hal ini dapat diartikan jika penerapan strategi pemasaran menggunakan konsep green marketing, maka langkah dari strategi pemasaran hijau bukan hanya untuk mencari keuntungan jangka pendek melainkan keuntungan-keuntungan pada masa yang akan datang (sustainable) baik dari sisi materil kepada perusahaan tersebut maupun non materil kepada lingkungan sosial.
Oleh demikian pengembangan pengetahuan pemasaran yang berkonsep ramah lingkungan perlu dilakukan agar peluang pemasaran produk-produk dalam negeri mempunyai permintaan hingga keluar negeri. (*)
Opini ini sudah terbit di koran Malut Post edisi. Kamis, 23 Januari 2025
Link Koran Digital: https://www.malutpostkorandigital.com/2025/01/kamis-23-januari-2025.html
Komentar