(Strategi Berkelanjutan untuk Pelestarian Lingkungan)
Green Marketing

Oleh: Sumiran Kamarudin
(Mahasiswa menajemen, Unkhair & anggota HMI Komisariat Ekonomi Unkhair Ternate)
Jika anda mengaggap ekonomi lebih penting dari pada lingkungan coba tahan napas saat menghitung uang anda, (Guy R. McPhershon).
Pertumbuhan ekonomi pada beberapa tahun tarkhir bukan hanya meningkatkan kesejahteraan. Tetapi juga sampah. Begitu juga dengan pertumbuhan penduduk yang ikut mewarnai kepelikan persoalan ini.
Ya, meskipun bonus sampah justru membuka lahan pencarian baru. Akan tetapi, dengan jumlah yang banyak sampah akan menimbulkan problem tersediri. Baik itu pemerintah pun masyarakat.
Kiranya, masalah sampah sudah menjadi lagu lama yang tak pernah selesai diputar. Sampah sebagai salah satu masalah lingkunagan telah menjadi isu penting dalam menentukan strategi pemasaran.
Kepedulian konsumen terhadap berbagai persoalan lingkungan tersebut merupakan langkah tepat bagi perusahaan dalam menentukan strategi produk ramah lingkungan. Salah satu strategi pemasaran yang berkonsep ramah lingkungan dikenal dengan istilah pemasaran hijau, (Khoirin, 2024).
Alhasil green marketing (marketing hijau) ikut andil dalam pembahasan penting pada dewasa ini. Terutama ihkwal pemasaran. Ditinjau dari segi defenisi, pendeknya Green marketing Perubahan modifikasi produk berdasarkan konsep pemasaran hijau dapat diirasakan oleh konsumen ketika mengkonsumsi produk tersebut, (Prabandari & Suasana, 2016).
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak konsumen yang menunjukkan keprihatinan terhadap lingkungan dengan memilih untuk membeli produk dan jasa yang ramah lingkungan.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar