(Strategi Berkelanjutan untuk Pelestarian Lingkungan)

Green Marketing

Pemerintah juga menjadi faktor penting. Meskipun ada beberapa kebijakan yang mendukung, masih banyak pelaku usaha yang belum mendapatkan dukungan yang memadai dari pemerintah dalam bentuk insentif atau fasilitas untuk mengembangkan produk ramah lingkungan.

Terakhir, produk hijau sering kali harus bersaing dengan produk konvensional yang lebih dikenal oleh konsumen, sehingga menciptakan tantangan tersendiri dalam pemasaran.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, berbagai solusi dapat diterapkan. Pertama-tama, perusahaan perlu melakukan kampanye edukasi yang menjelaskan manfaat produk hijau dan dampak positifnya terhadap lingkungan.

Melalui media sosial, seminar, atau kerjasama dengan lembaga pendidikan, edukasi yang baik dapat meningkatkan pemahaman konsumen. Inovasi dan produksi juga menjadi kunci.

Kolaborasi antara perusahaan besar dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga dapat meningkatkan daya saing produk hijau. Dengan bekerja sama, mereka dapat mengembangkan produk yang lebih berkelanjutan, memperkuat jaringan distribusi, dan menciptakan lebih banyak pilihan produk bagi konsumen.

Apakah penerapan strategi pemasaran berbasis ramah lingkungan (green marketing) dapat dijadikan sebagai suatu model pendekatan efektif yang dapat meningkat penjualan perusahaan?

Sebagaimana data yang diperoleh dari Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM) tahun 2018, sebagian besar produk yang dikeluarkan di Indonesia berasal dari pelaku UMKM dan sekaligus berkontribusi terhadap perekonomian nasional sebesar 61,1% sementara itu sisanya 38,9% disumbangkan oleh pelaku usaha besar. Dari jumlah tersebut sebanyak 37,8% PDB disumbangkan oleh usaha mikro (Nainggolan, 2020).

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4

Komentar

Loading...