(Menelitik Dinamika Konferensi HMI Cabang Ternate)
Upaya Mewujudkan Mission HMI

d. Dialektika Perubahan. HMI tidak boleh terjebak dalam romantisme masa lalu. Dalam kerangka dialektika Hegel, organisasi ini harus terus bertransformasi melalui sintesis antara nilai-nilai dasar HMI dan kebutuhan zaman. Ini mencakup keberanian untuk melakukan kritik internal sekaligus adaptasi terhadap tantangan globalisasi, teknologi, dan perubahan sosial.
e. Spirit Transendensi. Filosofi Islam mengajarkan pentingnya hubungan manusia dengan Tuhan (habluminallah) sebagai basis perjuangan. Menghidupkan kembali semangat mission HMI berarti kembali menempatkan nilai transendensi ini sebagai landasan utama. Ini harus tercermin dalam spiritualitas kader yang mendorong mereka untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia.
Menghidupkan kembali semangat mission HMI bukan sekadar soal merestorasi simbol-simbol organisasi, tetapi lebih pada proses mengembalikan ruh perjuangan yang berlandaskan nilai-nilai filosofis.
Dengan menyatukan pemikiran, moralitas, dan aksi nyata, HMI dapat kembali menjadi organisasi yang relevan dan berkontribusi bagi umat dan bangsa, sesuai dengan semangat pendiriannya.
Filosofi Islam mengajarkan pentingnya hubungan manusia dengan Tuhan (habluminallah) sebagai basis perjuangan. Menghidupkan kembali semangat mission HMI berarti kembali menempatkan nilai transendensi ini sebagai landasan utama.
Ini harus tercermin dalam spiritualitas kader yang mendorong mereka untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar