(Menelitik Dinamika Konferensi HMI Cabang Ternate)
Upaya Mewujudkan Mission HMI

Sebagaimana filsuf mengatakan, “Krisis adalah jalan menuju kebijaksanaan,” maka setiap tantangan ini adalah peluang bagi HMI untuk menemukan kembali makna perjuangannya dalam lintasan sejarah.
3. Menghidupkan Kembali Spirit Mission HMI
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) lahir dengan misi besar yang mencakup pembinaan intelektual, spiritual, dan keumatan. Semangat ini terinspirasi oleh filosofi keberagamaan dan kebangsaan yang harmonis, sebagaimana tercermin dalam asas Islam dan komitmen untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa.
Namun, perjalanan sejarah menunjukkan bahwa semangat ini kadang mengalami pasang surut akibat dinamika internal maupun tantangan eksternal. Oleh karena itu, upaya untuk menghidupkan kembali misi HMI memerlukan analisis mendalam yang berakar pada nilai-nilai filosofis.
a. Eksistensi dan Identitas. Dalam konteks filsafat eksistensialisme, HMI sebagai organisasi mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk terus merefleksikan identitasnya. Sebagaimana gagasan Jean-Paul Sartre tentang eksistensi mendahului esensi, misi HMI hanya dapat dihidupkan kembali jika setiap kader secara sadar menghidupi nilai-nilai organisasi tersebut. Ini berarti, setiap individu harus menginternalisasi nilai keislaman, kebangsaan, dan keilmuan, bukan sekadar menjalankannya sebagai rutinitas formalistik.
b. Epistemologi Keilmuan. Misi HMI mencakup pengembangan intelektualitas yang berbasis pada keilmuan. Dalam perspektif epistemologi Islam, ini mencakup integrasi antara ilmu wahyu (revelasi) dan ilmu akal (rasio). Upaya menghidupkan kembali semangat ini harus dimulai dari pembaruan sistem kaderisasi yang tidak hanya mendorong penguasaan ilmu pengetahuan modern, tetapi juga pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Islam sebagai panduan moral.
c. Etika dan Tanggung Jawab Sosial. HMI lahir dari kegelisahan terhadap kondisi umat dan bangsa. Dalam konteks filsafat moral Immanuel Kant, setiap tindakan organisasi harus berorientasi pada prinsip kewajiban moral universal, yaitu bekerja untuk kemaslahatan umat. Menghidupkan kembali misi HMI berarti memastikan organisasi ini tetap menjadi agen perubahan sosial yang berkeadilan dan proaktif dalam menjawab tantangan zaman.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar