(Menelitik Dinamika Konferensi HMI Cabang Ternate)
Upaya Mewujudkan Mission HMI

Secara eksternal, HMI dihadapkan pada dinamika sosial-politik dan kebudayaan yang terus berubah. Tantangan ini antara lain:
a. Relevansi di Era Digital: HMI perlu menegaskan eksistensinya di tengah transformasi teknologi dan digitalisasi. Tantangannya adalah bagaimana memanfaatkan teknologi untuk memperkuat dakwah dan advokasi tanpa kehilangan
jati diri.
b. Tekanan Sosial-Politik: Sebagai organisasi independen, HMI sering berada dalam persimpangan politik praktis. Filosofisnya, ini adalah ujian tentang sejauh mana HMI dapat tetap menjadi kekuatan moral tanpa terseret arus pragmatisme politik.
c. Dekadensi Moral dalam Masyarakat: Kemunduran moral dan spiritual di lingkungan sosial menjadi tantangan bagi HMI untuk tetap menjadi agen perubahan. Ini membutuhkan keberanian untuk menjadi penjaga nilai di tengah krisis identitas kolektif.
Dalam menghadapi tantangan ini, HMI Cabang Ternate perlu menghidupkan kembali semangat filosofis dari “teori aksi reflektif.” Artinya, setiap langkah harus berakar pada refleksi mendalam atas nilai-nilai keislaman dan nasionalisme, sembari menyesuaikan diri dengan konteks zaman.
Konsolidasi internal harus didorong oleh niat tulus untuk memperkuat ukhuwah, sementara aksi eksternal harus diarahkan pada pembentukan masyarakat yang adil, makmur, dan beradab.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar