Pasien Diantar Pakai ‘Pick Up’, DPRD Ternate Kecam Pelayanan di Puskesmas Mayau 

Pasien di Batang Dua yang dibawa menggunakan mobil pick up menuju pelabuhan untuk dirujuk ke RSUD Chasan Boesoirie Ternate.

Ternate, malutpost.com -- DPRD Kota Ternate mengecam pelayanan kesehatan di Kecamatan Pulau Batang Dua.

Ini lantaran ada insiden yang dialami pasien rujukan dari Puskemas Mayau, Batang Dua. Pasien, Epis, yang merupakan seorang kepala sekolah tidak mendapatkan fasilitas kesehatan (faskes) berupa pengantaran dengan ambulance.

Dalam video yang beredar berdurasi 1.59 detik, nampak pihak keluarga mengamuk di Puskemas Mayau mempertanyakan keberadaan ambulance Puskesmas.

Sementara video lainnya, berdurasi 1.04 detik, memperlihatkan seorang perempuan paruh baya yang digotong dua orang laki-laki menuju ke perahu berukuran kecil. Perahu yang ditumpangi tersebut menuju ke Ternate untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie.

Anggota DPRD Kota Ternate, Tasman Balak kecewa dengan pelayanan kesehatan pemerintah di Batang Dua.

"Ini kejadiannya kemarin, ada pasien yang harus dirujuk, kemudian ada keberangkatan kapal Sabuk Nusantara 86. Jadwal kapal sudah on schedule sehingga sudah seharusnya pihak pelayanan kesehatan, mereka harus siap sesuai SOP, namun pada pelaksanaannya semua tidak berfungsi, padahal nyawa taruhannya," kata anggota DPRD Dapil Pulau Ternate, Batang Dua, Hiri dan Ternate Barat ini, Rabu (8/1/2025).

Menurut Tasman, insiden tersebut adalah bentuk kelalaian luar biasa dari petugas Puskemas Mayau.

“Pemerintah harus serius, kerja melayani rakyat apalagi orang sakit. Wali Kota harus turun langsung berikan perhatian terkait ini,” tutur politisi partai gerindra ini.

Tasman bilang, sebagai anggota Komisi I, dia kemudian berkoordinasi dengan Komisi III yang membidangi kesehatan.

“Saya koordinasi dengan teman-teman di Komisi III untuk ditindaklanjut memastikan ini tidak harus terjadi lagi,” katanya.

Informasinya, mobil ambulance di Mayau digunakan oleh pegawai untuk mengantarkan keluarga. Tasman membenarkan informasi tersebut.

“Saya pagi ini (kemarin, red) jemput pasien atas nama Epis itu dibawah ke UGD RSUD Chasan Boesoirie, jadi pasien ini bekas melahirkan yang harus dirujuk ke rumah sakit di Ternate namun diantar pakai pick up bukan ambulance,” ungkapnya.

Dia berharap kejadian tersebut tidak terulang.

“Wali kota harus berikan perhatian soal ini, bila perlu dievaluasi sehingga tidak terjadi lagi, karena seharusnya petugas memberikan pelayanan prima bukan yang asal-asalan kepada masyarakat,” pungkasnya. (mjp)

Komentar

Loading...

You cannot copy content of this page