Berbeda dalam Iman, Bersatu dalam Kemanusiaan

Injil Matius dari sudut pandangan Rasul Matius yang dikenal seorang pemungut pajak menceritakan perihal kedatangan orang majus yang mencari dan menyembah raja yang baru lahir serta mempersembahan hadiah yang mahal.

Sedangkan Injil Lukas dalam sudut pandangan Lukas yang dikenal seorang dokter menceritakan kisah ini dengan lebih detail. Termasuk adanya malaikat dan kedatangan gembala domba yang menyembah bayi Yesus dipalungan, secara lebih kronologis.

Injil Lukas tidak menuliskan mengenai orang Majus dari Timur. Tetapi menceritakan kelahiran Yohanes Pembaptis yang terjadi sekitar 6 bulan sebelum kelahiran yesus.

Termasuk wujud dari penampakan Malaikat Gabriel, yang menyampaikan terlebih dahulu kepada Zakria, Ayah dari Yohanes Pembaptis.

Yesus dikatakan sebagai Putra Tuhan yang jika digaungkan dengan dalam perspektif Islam tentuh akan sepadanan dengan konsep Ketuhanan Yang Maha Esa, Zat Tunggal. Tidak beranak dan tidak dipernakan.

Natal Dalam Tafsiran Kosmologi Islam
Secara kosmologi Islam, Nabi Isa as ialah putra maryam yang kelahirannya lansung dari proses Ruh Ilahiah tanpa proses pembuahan seksulitas.

Maka secara ontologi kelahiran Isa as atau dalam prespektif agama kristen sebagai Yesus (Natal) merupakan kelahiran yang berhubungan lansung dengan Ruh Tuhan secara spritual mengandung dimensi sakral. Alqur’an mengungkapkan seperti penciptaan Adam as yang tersirat dalam Al-Qur’an. Berbunyi: “ Sesungguhnya kelahiran Nabi Isa as.

Dalam Al-Qur’an seperti penciptaan Isa bagi Allah, Seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakaannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya. “Jadilah”. Maka jadilah sesuatu itu. (Q.S Ali-Imran :59).

Kita sadari bahwa keoententikan Al-Qur’an kita tidak permasalakkan Adam as. Yang hadir dimuka bumi ini tanpa proses kelahiran secara biologis (Ayah dan Ibu). Demikian seyogyinya, hal pula Nabi Isa yang lahir dari Rahim Suci Maryam tanpa proses pembuahan dari seorang ayah.

Maka digambaran secara imajinasi atau Tuhan dalam imajinasi. Meminjam bahasa dari Yuval Noah Harari dalam karya; “Sapiens”. Ia mengatakan bahwa Tuhan dan agama hanyalah sebuah “Imaganed Reality”. Sebuah realitas yang muncul memalui imajinasi. Pada Nyatanya ada maka disebut realitas.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7

Komentar

Loading...