Site icon MalutPost.com

Dinsos Maluku Utara Latih Penyandang Disabilitas Membuat Ecoprint

Para peserta saat mengikuti pembukaan bimbingan ecoprint yang dilaksanakan oleh Dinsos Malut, Sabtu (21/12).

Ternate, malutpost.com — Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara menunjukkan perhatiannya terhadap penyandang disabilitas, salah satunya melalui bimbingan keterampilan yang dilakukan pada, Sabtu (21/12/2024).

Kegiatan yang diikuti 30 penyandang disabilitas itu dibuka oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Nurlaila Husin dan berlangsung di hotel Ayu Lestari, Kota Ternate. Para peserta mendapat bimbingan langsung oleh Ketua Ikatan Keluarga Disabilitas Makugawene (IKDM) Nurjannah.

Nurlalila Husin yang mewakili Kepala Dinsos Malut dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut bagian dari intervensi pemerintah terhadap masalah sosial. Dia menjelaskan, pembangunan kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas saat ini mengarah pada upaya rehabilitasi sosial.

“Tujuannya mempersiapkan penyandang disabilitas memiliki keterampilan dan kesiapan mental, fisik dan sosial yang dibutuhkan bagi kepentingan hidupnya secara wajar sebagai warga negara dan anggota masyarakat,”jelas Nurlaila.

Dia menjelaskan, kesungguhan memperbaiki kehidupan penyandang disabilitas bisa dilihat dari kebijakan dan program yang dilakukan di antaranya Ratifikasi Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas melalui UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Baca Halaman Selanjutnya..

Penyandang disabilitas memiliki kedudukan dan hak yang sama. Karena itu, diperlukan upaya terpadu untuk menciptakan kemandirian dan kesejahteraan bagi penyandang disabilitas.

“Karena itu penyandang disabilitas memiliki hak mendapatkan kesejahteraan sebagai hak dasar, dan bimbingan yang kita selenggarakan sebagai salah satu alternatif model rehabilitasi sosial,”tandasnya.

Sementara Nurjannah selaku instruktur yang melatih 30 peserta disabilitas mewarnai menggunakan teknik ecoprint atau memanfaatkan pewarna alami dan motif dari alam seperti daun. “Kita berharap setelah pelatihan ini bisa meningkatkan kapasitas mereka terutama sebagai pekerja mandiri,”kata Nurjannah.

Dia mengungkapkan, para peserta sebagian juga pernah dilatih tata busana oleh melalui IKDM. Menurutnya, kaum disabilitas perlu mendapatkan perhatian khusus karena rentan terhadap stigma negatif masyarakat. “Jadi kita berharap, ada pelatihan-pelatihan bimbingan lanjutan juga dari pemerintah ke depannya,” pungkas Nurjannah. (ikh/adv)

Exit mobile version