Angan Pangan Malut

Oleh karena itu, guna mendukung keberhasilan diversifikasi pangan, pemerintah perlu melakukan edukasi dan literasi pangan lokal yang akan mengubah persepsi dan meningkatkan kesadaran pangan lokal dalam bentuk kampanye makan sehat berbasis pangan lokal seperti sagu dan hasil laut.

Edukasi dan literasi tersebut juga dapat diberikan kepada pelaku UMKM pangan agar dapat mengolah bahan pangan lokal menjadi produk pangan yang mempunyai nilai tambah lebih besar.

Strategi terakhir yang dapat diterapkan untuk meningkatkan ketahanan pangan Maluku Utara adalah pengembangan desa pangan mandiri dimana setiap desa didorong memanfaatkan alokasi dana desa untuk membuat kebun dan tambak secara mandiri yang akan memenuhi kebutuhan pangan lokal.

Selain itu, setiap desa juga dapat mendirikan pusat pangan seperti rumah pangan lokal yang akan menjadi tempat cadangan pangan dan menyuplai bahan pangan pokok secara terjangkau.

Pada desa-desa di perkotaan seperti Ternate dan Tidore, pembuatan kebun yang membutuhkan lahan luas dapat digantikan dengan urban farming memanfaatkan teknologi hidroponik secara lebih masif.

Keberhasilan implementasi strategi tersebut dalam meningkatkan ketahanan pangan Maluku Utara akan ditentukan oleh seberapa kuat sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Melalui sinergi dan kolaborasi yang apik baik dari segi perencanaan maupun pelaksanaan strategi akan membuat ketahanan pangan Maluku Utara yang kuat tidak lagi menjadi angan semata namun menjadi realita yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat Maluku Utara. (*)

Disclaimer: Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mewakili pandangan organisasi.

Opini ini sudah terbit di koran Malut Post edisi. Senin, 16 Desember 2024
Link Koran Digital: https://www.malutpostkorandigital.com/2024/12/senin-16-desember-2024.html

Selanjutnya 1 2 3 4 5

Komentar

Loading...