Angan Pangan Malut

Peningkatan produksi komoditas pangan lokal dilakukan melalui peragaman tanaman pangan lokal seperti sagu, ubi-ubian, dan pisang sehingga dapat menjadi barang subtitusi yang akan menggantikan ketergantungan beras.
Selain itu, budidaya perikanan juga perlu ditingkatkan tidak hanya pada ikan laut tetapi juga pada ikan air tawar. Peningkatan produksi pangan lokal juga perlu didukung dengan penggunaan teknologi lokal yang sederhana seperti irigasi tetes dan pembangunan greenhouse yang cocok untuk pengembangan pertanian di pulau kecil.
Produksi pangan yang meningkat tidak hanya bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan pangan namun juga mempunyai nilai ekonomi tinggi untuk menyejahterakan masyarakat, terlebih lagi dengan adanya Program Makan Bergizi Gratis.
Pemerintah daerah dapat mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar dapat memasukkan komoditas pangan lokal dalam komposisi makanan yang akan diberikan melalui program tersebut.
Penguatan sistem distribusi dan logistik dapat dilakukan melalui pembangunan infrastruktur mulai dari pembangunan pelabuhan dan dermaga kecil, penambahan fasilitas penyimpanan dingin untuk hasil perikanan dan pertanian, dan pembangunan jalan termasuk jalan tani untuk meningkatkan konektivitas antar daerah, serta sistem irigasi untuk mengairi lahan pertanian.
Keberadaan pasar juga perlu mendapatkan perhatian untuk mendukung sistem distribusi pangan. Pasar rakyat pada setiap kabupaten/kota perlu direvitalisasi untuk mendukung distribusi pangan lokal.
Selain itu, penggunaan teknologi digital perlu dipikirkan dengan menggandeng platform aplikasi marketplace sebagai sarana pertemuan antara produsen dan konsumen.
Selama ini, masyarakat mempunyai persepsi bahwa beras adalah sumber makanan utama masyarakat. Persepsi tersebut berimplikasi pada ketergantungan masyarakat yang tinggi terhadap komoditas beras.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar