Sofifi, malutpost.com — Plafon di lantai 1 kantor Gubernur Provinsi Maluku Utara (Malut) bocor. Kondisi itu mengakibatkan air tergenag di lantai.
Amatan malutpost.com, Rabu (4/12/2024), posisi plafon yang rusak tersebut tidak jauh dari pintu masuk yang menghubungkan ke beberapa ruang kerja OPD dan pegawai.
Tampak plafon bocor akibat gypsum nya sudah keropos karena terkena rembesan air dari atas saat hujan.
Petugas kebersihan harus menyiapkan sejumlah ember dan potongan jerigen untuk menampung tetesan air yang jatuh dari lantai bagian atas.
Kondisi ini sangat mengganggu estetika kantor dan kenyamanan saat beraktivitas.
“Iya itu karena air hujan, jadi kalau jalan hati-hati lantai licin,” ujar seorang di lokasi.
Informasi yang dihimpun, kerusakan atap tersebut sudah lama. Setiap turun hujan lantai tersebut selalu digenangi air.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Setda Provinsi Malut Rahwan K. Suamba saat dikonfirmasi mengatakan, plafon yang rusak akan direnovasi pada tahun 2025.
Rahwan mengaku air yang tergenang di lantai disebabkan karena kebocoran yang terjadi di atap kantor.
“In Shaa Allah tahun 2025 dilakukan renovasi total untuk kerusakan di kantor. Adanya ember di lantai itu karena adanya kebocoran di atap yang harus segera di perbaiki,” pungkasnya. (nar)