Bobong, malutpost.com — Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara menggelar Debat Publik Kedua untuk tiga pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati Pulau Taliabu periode 2024-2029 pada Rabu, (13/11/2024).
Agenda yang berlangsung di Ruang Paripurna Kantor DPRD Pulau Taliabu itu di hadiri oleh masing-masing pasangan calon bersama tim pemenangan yakni nomor urut 1, Sashabila Lufithalia Mus – Ode Yasir (Saya Taliabu), nomor urut 2, Citra Puspasari Mus – La Utu Ahmadi (Citra-Utuh) dan nomor urut 3, Abidin Jaba dan Dedi Mirzan (ABDI).
Debat kandidat merupakan sarana bagi setiap pasangan calon untuk menyampaikan visi-misi dan program selama 5 tahun mendatang. Selain itu, para kandidat juga saling memberikan pertanyaan dan juga tanggapan secara langsung kepada pasangan calon lain yang berkaitan dengan program dan visi-misi ketika menjabat sebagai bupati dan wakil bupati kedepan.
Dalam satu sesi, Sashabila Mus memberikan pertanyaan kepada Paslon nomor urut 2 Citra Puspasari Mus tentang masalah pendidikan.
Sayangnya, kesempatan tersebut dimanfaatkan Sashabila Mus dengan memberikan pernyataan bahwa, anggaran pendidikan (Dana Bos) di beberapa sekolah dan juga kesehatan sering terjadi pemotongan.
Baca Halaman Selanjutnya..
“Kebijakan seperti apa yang ibu terapkan jika nanti terpilih, mengenai pemotongan dana bos, mengenai pemotongan biaya operasional kesehatan, dan pungli yang saya temukan di tanjung Una, dan di air bulan,” tanya Sasha dalam sesi tanya jawab.
Sayangnya, pernyataan tersebut dinilai sebagai isu liar yang sengaja di angkat untuk membentuk opini publik tentang buruknya dunia pendidikan di pulau Taliabu. Tentunya, Sashabila Mus secara tidak langsung menyentil Citra Mus yang kala itu menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan.
Meski begitu, Citra Puspasari Mus memberikan jawaban dengan lugas dan terukur bahwa ketika dirinya masih menjabat Kadispen Pulau Taliabu, anggaran Sekolah atau Dana Bos di transfer langsung dari pusat melalui kas daerah dan ke rekening sekolah.
“Sesuai juknis Dinas Pendidikan Kabupaten Pulau Taliabu, Dana Bos itu dari pusat masuk kerekening sekolah masing-masing, tidak melalui Dinas Pendidikan. Itu juknis yang benar dan kita dinas pendidikan tidak mencampuri pengelolaan dana Bos tersebut,” jawab calon Bupati Pulau Taliabu, Citra Puspasari Mus.
Sehingga dari pernyataan tersebut, Sashabila Mus sudah terjebak dengan isu liar. Dan sebagai seorang terpelajar yang sudah mengenyam pendidikan yang begitu tinggi, harusnya ia mampu menyaring berbagai informasi yang diterima. (nox)