Sanana, malutpost.com -- Sebanyak 28 siswa asal Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara mengikuti kemah cerita pendek berbahasa daerah tunas bahasa ibu.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara ini berlangsung selama lima hari terhitung sejak 28 hingga 1 November 2024.

Dalam kemah literasi ini, para peserta didampingi oleh pembimbing dan narasumber kurator yang berpengalaman dalam bidang sastra dan bahasa daerah.

Selain itu, mereka juga diberikan pelatihan intensif untuk mengasah kemampuan menulis serta memahami pentingnya melestarikan bahasa daerah sula dan hasil karya mereka akan diterbitkan di tingkat nasional sebagai bagian dari upaya mengenalkan kekayaan budaya Maluku Utara kepada masyarakat luas.

Narasumber kurator dari Kepulauan Sula, Irawan Duwila, mengatakan pentingnya terus melestarikan bahasa Sula dengan berbagai cara yang kreatif, baik itu lewat perlombaan maupun minat karya seperti menulis cerpen.

"Bahasa Sula ini merupakan identitas jati diri orang Sula, sehingga sudah tugasnya para generasi terus melestarikan dan menuturkan demi terjaganya bahasa Sula dengan cara yang kreatif seperti perlombaan perlombaan membuat daya minat para generasi sula untuk terus diminati" kata Irawan, Jumat (1/11/2024).

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara, Dr. Arie Andrasyah Isa sangat mengapresiasi antusiasme para siswa. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal bagi mereka untuk berkarya di kancah nasional.

"Dengan penerbitan cerpen ini, diharapkan para generasi muda semakin mencintai bahasa dan budaya daerah mereka, serta mampu menjadi duta literasi bagi Kabupaten Kepulauan Sula," pungkas Andrasyah.(ham)