Sherly Tjoanda; Spirit Baru Melanjutkan Cita – Cita Benny Laos

Sosok ST sendiri dalam konteks ini, dapat dicermati menjadi sosok sentral yang mampu meresapi sekaligus merepresentasi spirit (ide dan gerakan) politik sang suami (Benny Laos).
Dalam mewujudkan cita-cita pembangunan di Maluku Utara. Hadir ST sebagai “pemain pengganti” dalam gelanggang politik di Maluku Utara juga menjadi sebuah petanda bahwa nuansa atau corak feodalisme, primordialisme, sektarianisme atau bahkan banga-banga-isme dalam konsepsi kepemimpinan di Maluku Utara perlahan mulai direduksi.
Sehingga wajah politik Maluku Utara pun berangsur cerah merona, atau meminjam istilah tren belakangan ini: makin ‘glowing’, dari noda-noda politik tersebut.
Berlandaskan spirit juang sang suami, kemunculan ST sebagai salah satu calon gubernur Maluku Utara yang didampingi Sarbin Sehe (SS).
Seorang yang mumpuni dalam bidangnya sebagai birokrat pemerintahan sekaligus ruhaniawan itu, maka perayaan pesta demokrasi di Maluku Utara kali ini kemungkinan akan berlangsung semarak dan kompetitif.
ST dalam hal ini, harus diakui sebagai sebuah antitesis dari ketiga kandidat gubernur dan wakil gubernur lainnya yang semuanya adalah laki-laki. Situasi ini diharapkan akan memberi peluang yang baik bagi upaya ST dan tim untuk merebut kemenangan pada momentum 27 November 2024 besok di Maluku Utara.
Sebab, boleh jadi, kemenangan itu pula yang diharapkan oleh semua lapisan masyarakat Maluku Utara saat ini yang sedang menanti perubahan dan kebangkitan Maluku Utara sebagai poros pembangunan ekonomi Indonesia di kawasan timur Indonesia.
Sebuah harapan yang selalu bersemayam dalam spirit dan cita-cita mendiang Benny Laos dalam ikhtiarnya sepanjang hidup hingga berpulang (sebagai seorang ‘martir politik’) demi membangun negeri yang sangat ia cintai ini. Sekian!. (*)
Opini ini sudah terbit di koran Malut Post edisi. Rabu, 22 Oktober 2024
Link Koran Digital: https://www.malutpostkorandigital.com/2024/10/selasa-22-oktober-2024.html
Komentar