Sherly Tjoanda; Spirit Baru Melanjutkan Cita – Cita Benny Laos

Bahkan eskalasi dan peta politik di Maluku Utara terpengaruh dengan kejadian nahas yang menimpa sang ‘martir politik’ Malut (baca: Benny Laos) bersama timnya itu.
Dengan membaca situasi politik Maluku Utara yang terus dinamis dan berkembang pasca tragedi tersebut, tim pemenangan yang terdiri dari Partai Politik hingga simpatisan dengan cermat mengatur strategi baru dan mencari sosok pengganti BL.
Percepatan langkah strategi ini sangat dimungkinkan mengingat tahapan Pilkada sedang berjalan dan tidak lama lagi, sementara masyarakat akan menentukan sikapnya di bilik-bilik suara.
Di tengah dinamika transisi tersebut, percepatan langkah yang dilakukan tim pemenangan, meskipun sebagian besar masyarakat Maluku Utara masih dalam suasana berduka yang saya ibaratkan seperti langit Maluku Utara sedang diselimuti ‘awan gelap’ politik itu, pasca martirnya Benny Laos.
Membuahkan satu keputusan kolektif yang maha urgen, yakni dengan menentukan Sherly Tjoanda (ST) sang istri mendiang BL, sebagai kandidat calon gubernur (cagub) Maluku Utara menggantikan sang suami tercinta.
Gerak cepat yang dilakukan tim pemenangan pasca berpulanyanya Benny Laos tampak dengan kesepakatan bersama koalisi ‘Malut Bangkit’ untuk mengusung istri mendiang BL dalam Pilgub Maluku Utara.
Sosok ST dalam hal ini, tentu dianggap layak serta memenuhi syarat untuk menggantikan dan melanjutkan gagasan sang suami tercintanya itu. ST sendiri merupakan sosok yang senantiasa menemani BL dalam nyaris semua aktivitas politik di Maluku Utara.
Spirit yang dimiliki oleh sang suami yang tertuang dalam visi-misi calon gubernur Maluku Utara diyakini mengalir pada diri ST.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar