Daruba, malutpost.com – Kampanye pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Pulau Morotai, Deny Garuda-Qubais Baba terlihat berbeda dengan Paslon liannya.

Pasalnya, kampanye Paslon dengan nomor urut 1 ini tidak hanya sekedar menyampaikan visi misi, tetapi juga memberikan pendidikan politik, serta mendengarkan sejumlah kebutuhan yang disampaikan masyarakat Pulau Morotai.

Terlihat saat berkampanye, Paslon Deny-Qubais memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan selama ini, termasuk di sektor pendidikan dan kesehatan.

“Program pendidikan dan kesehatan gratis ini sudah kami rasakan selama Benny Laos jadi bupati, yang begitu membantu masyarakat. Misalnya pergi rumah sakit dan Puskesmas tidak perlu bayar, begitu juga dengan kasih sekolah anak-anak kami. Jadi kami berharap agar program pendidikan dan kesehatan gratis ini tetap dilanjutkan,” ucap sejumlah warga Morotai di hadapan Paslon Deny-Qubais.

Menanggapi hal itu, calon Bupati Pulau Morotai, Deny Garuda mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir. Karena dirinya dan Qubais Baba tetap melanjutkan program tersebut. Sebab itu juga menjadi program prioritas saat mereka terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Pulau Morotai 2024.

“Masyarakat tidak perlu khawatir. Pada prinsipnya program kesejahteraan yang sudah dilaksanakan almarhum Benny Laos tetap kami lanjutkan. Termasuk pendidikan dan kesehatan gratis,” ucapnya kepada masyarakat saat berkampanye.

Mantan Anggota DPRD terpilih tiga periode ini menuturkan, Paslon Deny-Qubais tidak lagi membangun rumah sakit dan Puskesmas. Karena di masa kepemimpinan mendiang Benny Laos, sudah dibangun dua rumah sakit dan sejumlah Puskesmas yang tersebar di enam kecamatan.

“Saya dan Pak Qubais akan fokus pada kebijakan yang menjamin seluruh kebutuhan masyarakat. Sehingga masyarakat Morotai bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik,” jelasnya.

Selain kesehatan, sambung dia, pihaknya juga tetap melanjutkan program pendidikan gratis yang sudah dirasakan masyarakat selama kepemimpinan Benny Laos. Hal ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan masa depan generasi Morotai, dari aspek pengembangan sumber daya manusia (SDM).

“Sudah begitu banyak generasi Morotai yang menyelesaikan studi dari kebijakan pendidikan gratis atau bantuan beasiswa, salah satunya pendidikan kedokteran. Jadi lanjutkan program ini tetap menjadi komitmen kami, ketika dipercayakan memimpin Pulau Morotai lima tahun mendatang,” pungkasnya (cr-05)