Tenaga Medis Bekerja Maksimal Melayani Korban Kebakaran Speedboat Bela 72

Bobong,malutpost.com -- Pasca Kebakaran Speedboat Bela 72 milik calon gubernur Provinsi Maluku Utara, Benny Laos di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu yang mengakibatkan 6 orang meninggal dunia termasuk Benny Laos, Sabtu 12 September lalu membuat Kabupaten Pulau Taliabu menjadi viral, lantaran berbagai spekulasi melalui media sosial bermunculan.
Salah satunya keluhan bersumber dari Istri mendiang Benny Laos soal RSUD Bobong masih berstatus tipe D, pelayanan tenaga kesahatan RSUD Bobong dengan alat kesehatan yang dianggap kurang memadai dan tidak layak pelayanannya.
Hal ini mendapat respons Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pulau Taliabu, Kuraisia Marsaoly. Dia menjelaskan, saat ini RSUD Bobong masih berstastus tipe D. Kata dia, pada hari kejadian, para korban dievakuasi warga kemudian di bawah ke RSUD Bobong.
"Pelayanan tenaga kesehatan sudah dikerahkan semampunya dan memberikan pelayanan secara maksimal," katanya.
Kuraisia menjelaskan, tenaga medis baik para dokter dan perawat berupaya memberikan pelayanan semaksimal mungkin, bahkan kerja tidak mengenal waktu, dari siang hingga pagi.
"Sejumlah tenaga medis harus bekerja dari siang hingga pagi, kami sudah menangani mendiang Benny Laos serta istrinya Sherly Tjoanda dan korban lainnya secara maksimal, " kata Kuraisia.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar