Ternate, malutpost.com -- Polda Maluku Utara (Malut) mengimbau masyarakat agar tidak terpercaya dengan informasi hoaks atau tidak resmi atas meninggalnya para korban insiden kebakaran speed boat Bela 72, di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu (12/10/2024).

"Kami (Polda Malut) minta masyarakat tidak spekulasi dengan insiden tersebut, karena masih dalam penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol. Bambang Suharyono, Sabtu (12/10/2024).

Bambang menegaskan, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) dan tim Indonesian Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Malut segera diberangkatkan ke Taliabu untuk melakukan penyelidikan terhadap insiden tersebut.

"Kami tegaskan jangan dulu berspekulasi meninggal dan lain sebagainya, karena belum ada keterangan resmi yang disampaikan," tegasnya.

Sambung Bambang, sebelum terjadi insiden ledakan, Wakapolres Pulau Taliabu, Kasi Dokes, Perwira Polres Taliabu dan anggota sudah mengingatkan kepada operator speed boat agar tidak melakukan pengisian BBM saat mesin dalam kondisi hidup serta mengedepankan ikhtiar.

"Setelah 10 menit diingatkan dan Wakapolres serta rombongan balik ke Polres kurang lebih 5 menit terjadilah insiden itu. Dengan insiden itu, data korban sudah 10 orang dilakukan evakuasi, 4 orang di RS Bobong, 2 orang di puskesmas Bobong dan 4 orang lainnya di klinik terdekat untuk dilakukan perawatan. Jadi untuk korban meninggal dunia, kita belum pastikan jumlahnya," pungkasnya. (one).