Benny Laos dan Solusi Kepemimpinan Malut

Opini malutpost.com -- “Demokrasi merupakan mekanisme politik untuk memilih pimpinan politik”
– Joseph Schumpeter (1883-1950), ekonom Amerika-Austria.
Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak telah memasuki babak kampanye yang dilakukan oleh para calon Kepala Daerah di setiap wilayahnya.
Berbagai intrik dan juga janji kampanye yang menjadi “senjata” dalam memenangkan pertarungan di atas ring Pilkada telah dipersiapkan untuk mendulang suara terbanyak sebagai syarat mutlak demi memenagkan kontestasi tersebut.
Intrik dan polesan yang dilakukan tim kampanye dan atau tim pemenangan dalam menginterpretasikan visi misi calon kepala daerah (Cakada) dilakukan dengan pola dan metode yang tentunya sejalan dan berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Tentunya, ini menjadi sebuah kewajaran dalam sebuah sistem demokrasi yang dianut dalam irama politik di Indonesia. Euforia para cakada dan juga tim pemenangannya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dalam menentukan pilihan politiknya.
Terlepas dari itu semua, tentu bahwa para cakada tersebut akan memaksimalkan segala bentuk potensi yang dimilikinya, baik itu partai politik sebagai mesin penggerak maupun tim pemenangannya, yang berasal dari berbagai unsur dari kalangan masyarakat.
Politik dan Kemajuan Daerah
Pada beribu abad yang silam, Aristoteles yang kita kenal bersama sebagai salah satu filsuf besar dari Yunani dengan konsepnya tentang manusia sebagai Zoon Politikon (binatang politik) itu pernah menyebutkan bahwa: “Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama”.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar