Penerapan Teknologi Penyaring Air Berbasis Limbah Pertanian Sebagai Media Filter di Desa Braha Halbar

Tim Dosen Unkhair Ternate saat melakukan sosialisasi pada, Sabtu (5/10/2024)

Selain itu, kandungan air yang tidak diolah juga terdapat kandungan zat pencemar berupa logam berat dan pestisida.

Dosen pengampuh mata kuliah rekayasa penyehatan lingkungan ini bilang, logam berat tidak dibutuhkan oleh tubuh dan menjadi berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.

"Banyak air kita yang mengandung logam berat, mineral-mineral berlebih, dan pestisida yang berasal dari pertanian,” ujarnya.

Sambung Badrun, kandungan air yang mengandung logam berat mineral yang berlebih, zat organic berlebih pada air harus disisihkan dengan alat penyaring yang menggunakan berbagai macam media filter untuk proses adsorpsinya.

Oleh sebab itu pihaknya terus mensosialisasikan terkait inovasi penggunaan limbah pertanian sebagai media filter air untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Sosialisasi yang diberikan dapat menyampaikan informasi dan pemahaman agar masyarakat desa Braha lebih aware untuk mengolah airnya sebelum dikonsumsi,” paparnya.

Filter air yang efektif digunakan untuk menyaring air ini berbasis tradisional sehingga tidak perlu membeli alat penyaring air yang harganya mahal. Media filter yang digunakan dapat berasal dari limbah Perkebunan dan pertanian berupa daun dan kulit buah.

“Filter yang sudah terbukti efektif untuk menyaring logam berat dan pestisida sebagai zat pencemar adalah kulit buah dan daun. Hal ini sudah banyak di publikasi di jurnal nasional dan internasional," ungkapnya.

Baca halaman selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...