HIV/AIDS Meningkat di Kota Ternate, Semester I 2024 Didominasi LSL

Ilustrasi HIV-AIDS. (Foto/Istimewa)

Ternate, malutpost.com -- Kasus Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immuno-Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara terus meningkat di setiap tahun.

Temuan kasus penyakit tersebut paling banyak pada kelompok LSL (lelaki seks lelaki) dalam semester I tahun 2024 ini.

LSL merupakan serapan dari kata MSM (men who have sex with men), sebuah istilah epidemiologi kesehatan di awal tahun 1990an, yang menggambarkan konsep penamaan baru terhadap komunitas laki-laki yang melakukan hubungan seks dengan jenis kelamin yang sama, terlepas dari orientasi seksual (homoseksual) dan identitas seksual (gay).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, Fathiyah Suma mengatakan temuan kasus baru HIV/AIDS pada semester I tahun 2024 sebanyak 125.

"Dari jumlah kasus tersebut, 49 persen nya di dominasi kelompok LSL," kata Fathiyah.

Banyaknya infeksi HIV/AIDS disebabkan oleh maraknya perilaku berisiko tinggi tertular HIV/AIDS pada populasi kunci seperti wanita pekerja seks (WPS), transgender, lelaki seks dengan lelaki (LSL) dan pengguna napza suntik (penasun).

Selain itu, masih rendahnya pemahaman masyarakat mengenai pencegahan, penularan, dan pananggulangan HIV/AIDS menimbulkan stigma negatif yang tinggi di masyarakat.

HIV ini merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, mengganggu kemampuannya untuk melawan infeksi dan penyakit.

Jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS, sehingga kondisi di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah dan tubuh menjadi rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit serius.

Untuk itu, berbagai upaya dilakukan agar dapat menurunkan angka HIV/AIDS di Kota Ternate. Upaya yang dilakukan diantaranya kegiatan Mobile Voluntary Counseling ad Testing (VCT) yang menyasar ke sasaran kelompok populasi kunci dan kelompok risiko tinggi tertular HIV.

Kegiatan HIV selalu bekerjasama dengan KPA Kota Ternate dan LSM penggiat HIV yang ada di Kota Ternate, seperti Yayasan Batamang Plus, Yayasan Pelangi Maluku dan PKBI Sulut.

Selain kegiatan Mobile VCT, Dinas Kesehatan Kota Ternate juga bekerja sama dengan PMI Kota Ternate dalam penjarigan kasus baru. Kegiatan pendampingan dan penjangkauan Odhiv Loss Follow up juga rutin dilaksanakan di semua layanan.

Sosialisasi di sekolah dan kelompok masyarakat beresiko tinggi. Pemeriksaan viral load (pemeriksaan virus) telah dilakukan pada ODHIV eligible dengan merujuk sample darah ke RSUD Chasan Boesoirie setiap bulan dengan rata-rat hasil tersupresi (jumlah virus menurun). (sst)

Komentar

Loading...