Optik Sebelum ke Bilik

Orang-orang ini selalu muncul dan melibatkan diridengan salah satu calon kepala daerah dan mengatasnamakansebagaimana disebutkan sebelumnya. Jika ditelusuri, sebenarnya orang-orang ini juga mudah dikenali sebabmemiliki riwayat yang cukup jelas disertai catatan-catatancapaiannya baik sebagai individu maupun dalam menjalankanprofesinya.

Sama halnya dengan calon kepala daerah yang dipihakinya, orang-orang ini juga bisa dijadikan indikatoruntuk menilai baik dan tidaknya seorang calon kepala daerahuntuk dipilih. Karenanya penting untuk mampu mengenaliselain kandidatnya juga orang-orang yang menjadi timnyaagar kepentingan daerah tidak tergadaikan dengan murah pada individu yang murah pula moralnya.

Ketiga, hindari serangan fajar.

Sudah menjadi rahasia umum, serangan fajar adalah istilahyang disematkan terhadap praktik “money politikatau jual-beli suara yang dilakukan beberapa saat sebelum pencoblosansurat suara. Dimulai dengan angka puluhan ribu, ratusan ribu, hingga jutaan atau bisa juga dengan barang, jasa atau materilainnya.

Bagi sebagian masyarakat angka puluhan ribu adalahnilai yang tinggi dan cukup untuk menjadi alasanmenyalurkan suara atau pilihannya, apalagi ratusan ribuhingga jutaan. Praktik ini dilakukan secara diam-diam maupun terang-terangan. Transaksinya ada yang bersifatpasif, artinya menunggu didatangi oleh orang-orang yang disebutkan dan dibahas pada poin kedua sebelumnya.

Ada pula yang praktiknya dilakukan secara aktif, masyarakattertentu malah mendatangi posko atau kediaman kandidatdan/atau timnya guna meminta dibayarkan suaranya. Praktikini harus dihindari karena tidak benar. Bukan soal angkanya, tetapi soal resiko dan dampaknya.

Selain resiko hukum, jikapraktik ini dibiarkan dan apalagi dilakukan maka semakinmelegitimasi para kandidat dan timnya atau semakinmemantapkan rasa percaya diri setiap kandidat yang nantinyaterpilih tidak lagi peduli dengan kepentingan rakyat apalagijanji-janji yang dibahas pada poin pertama di atas. Alasannyasederhana, kandidat terpilih menganggap nilai tukar atas suarayang disalurkan padanya telah terbayarkan dengan seranganfajar tadi.

Akhirnya, kepala daerah yang seharusnyamenjalankan amanah dengan segala kewenangan yang melekat padanya jauh dari lingkup keharusan, berbuat amoral, berperilaku culas bahkan tak jarang dipertontonkan. Sekalilagi muak rasanya harus dipimpin oleh seorang kepala daerahyang berperilaku demikian.

Keempat, pahami arti penting demokrasi.

Secara konsep maupun istilah banyak yang bisa dibaca, dipelajari dan (seharusnya) dipahami tentang demokrasi.Sederhananya dalam potret masyarakat sering digambarkandemokrasi adalahdari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat”. Gambaran ini populer sejak disampaikan seorang Abraham Lincoln di tahun 1963 (government of the people, by the people, and for the people).

Harusnya gambaran ini sudahcukup memberikan pesan penting dari proses demokrasikepada seluruh lapisan masyarakat. Para calon yang akandipilih dan menduduki posisi kekuasaan (pemerintahan) harusmenyadari bahwa kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat.

Posisi yang nantinya diduduki (Gubernur/Bupati/Walikota) itupada hakikatnya berasal dari rakyat. Artinya rakyat harusbenar-benar selektif dalam memilih kepada siapa posisi itudiberikan sehingga pemerintahan yang dibentuk berdasarkankehendak rakyat itu benar-benar merakyat.

Dalam beberapawaktu kedepan, masyarakat diberikan ruang dan waktu untukmenilai mana calon yang benar-benar mampu diamanahimenjalankan pemerintahan yang setidak-tidaknya bisamewujudkan keadilan dan kesejahteraan.

Karenanya melaluisalah satu makna demokrasi yang digambarkan sebelumnya, mari kita sama-sama mewujudkan bahwa pemerintah daerahyang akan terbentuk adalah pemerintahan yang benar-benarmendapat dukungan dan pengakuan dari masyarakat, pemerintahan yang harus dijalankan atas nama rakyat bukanatas nama pribadi atau golongan tertentu saja. (*)

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...