Rumah Rusak Total, 30 Jiwa Korban Banjir Bandang Ternate Dipindahkan ke Rusunawa 

Burhanuddin Abdul Kadir.

Ternate, malutpost.com -- Pengungsi dampak banjir bandang Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara yang terjadi pada, 25 Agustus lalu mulai dipindahkan ke hunian sementara dan dikembalikan ke rumah.

Data yang diterima malutpost.com dari Dinas Sosial Kota Ternate menyebutkan, jumlah pengungsi yang menepati posko pengungsian di SMK Negeri 4 Kota Ternate pasca banjir bandang berjumlah 239 jiwa atau sebanyak 72 kepala keluarga (KK).

Kepala Dinas Sosial Kota Ternate, Burhanuddin Abdul Kadir mengatakan, dari ratusan pengungsi tersebut ada yang dipindahkan ke rusunawa STIKIP, ke Mes Pemda Halmahera Timur (Haltim) dan sisanya dikembalikan ke rumah masing-masing alias hunian awal mereka.

Burhanuddin merinci, pengungsi yang dipindahkan ke Mes Pemda Haltim sebanyak 30 jiwa atau 9 KK pada Selasa 10 September 2024 lalu. Selanjutnya 34 jiwa atau 10 KK dipindahkan ke rusunawa STIKIP pada Rabu, 11 September 2024.

Mereka yang ditempatkan ke hunian sementara tersebut karena rumah mereka hancur total dan tidak bisa lagi tempati.

"Kemudian sisanya sebanyak 53 KK, hari ini dikembalikan ke hunian (rumah) asal mereka di Kelurahan Rua," kata Burhanuddin, Kamis (12/9/2024), pagi tadi.

Dia bilang, 53 KK yang dikembalikan ke rumah masing-masing ini setelah pemerintah melakukan pembersihan material dan sebagainya di setiap rumah sehingga masih bisa ditempati kembali.

"Kita sudah lakukan pembersihan duluan, baik itu rumah, MCK, sumur, termasuk halaman mereka untuk memastikan ketika mereka dikembalikan ke hunian awal sudah dalam kondisi yang aman," ujarnya.

Di samping itu, Burhanuddin menyebut meskipun para pengungsi sudah dipindahkan, namun SMK Negeri 4 Kota Ternate yang berlokasi di Kelurahan Kastela masih tetap menjadi pusat logistik.

"Dan di SMK Negeri 4 ini dianggap strategis ketika nanti melakukan distribusi logistik baik ke hunian sementara maupun ke Rua," tandas Burhanuddin. (fan)

Komentar

Loading...