(surat kecil untuk kandidat gubernur)

“Ada Hantu di Tabalik”

Jelas anda yang membuat tabalik, mengukir tanjakan itu. Sayangnya, ukiran demikian memantik rakyat celaka, terbalik. Lalu siapa yang salah? Hantu? atau anda?

Dalam beberapa bulan terakhir, sudah banyak mobil yang terjun bebas, setiap bulan sekitar 2-3 mobil yang terkapar(ada yang terbalik, rem blong, dan terjun di jurang. Lalu setiap hari sekitar 6-10 motor yang mengalami kecelakaan.

Kecelakaan itu kian meningkat tatkala hujan mengguyur. Tabalik menjadi teramat licin dan makin berbahaya. Ucap sedih seorang “relawan penyelamat” di tabalik.

Tabalik katakanlah menjadi akses utama, tanjakan penghubung para pengendara. Antara Weda, Lokulamo, Lelilef, Gemaf dll.  Tetapi tabalik seolah menjadi penentu antara selamat dan celaka.

Tabalik, ialah sebuah keluhan di atas jalan, di atas tebing, yang disulap menjadi “karya”. Karya, yang memantik aneka protes dari sebagian orang kecil, di pinggir jalan seraya memberi selembar uang untuk anda.

Tragedi tabalik jelas telah  membunuh banyak orang. Dari sekian kabar yang telah menyeruak, tentu sangat mungkin didengar dan diketahui pemerintah Halmahera Tengah, maupun pemerintah provinsi,  Tapi orang-orang ini semacam  tak peduli, tak ada hati. Akibat kecelakaan di tabalik, ada seorang pengendara yang kakinya hampir putus.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4

Komentar

Loading...