Monitoring Hulu Sungai, Masa Tanggap Darurat Banjir Bandang Rua Ternate Diperpanjang

Ternate, malutpost.com -- Masa tanggap darurat bencana banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara diperpanjang 14 hari lag.
Sebagai informasi, masa tanggap darurat 14 hari pertama sedianya berakhir Sabtu, 7 September 2024, namun pemerintah memperpanjang sampai 21 September 2024.
Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly menjelaskan, ada beberapa pertimbangan sehingga masa tanggap diperpanjang. Salah satunya adalah tim harus memastikan kondisi patahan atau hulu dari material lumpur yang berada di ketinggian sekitar 3 kilo meter dari permukiman.
"Tadi (rapat) ada informasi dari teman-teman geologi dan vulkanologi yang memberi isyarat bahwa kita perlu mengecek lagi apakah masih ada sisa material atau tidak pada patahan di ketinggian 3 kilo meter sekian itu," kata Rizal, usai rapat.
Dia bilang, sejauh ini belum ada yang sampai pada titik patahan tersebut. Tim dari geologi dan vulkanologi juga baru melakukan pemantauan dengan drone.
"Instrumen drone itu pun tidak pada radius yang dekat. Hanya mengambil (gambar) dari posisi Foramadiahi bagian belakang, tepatnya di makam Sultan," terang Rizal.
Kordinator tim posko tanggap darurat ini mengatakan, selain langkah-langkah mitigasi yang dilakukan di hilir, tim juga harus memastikan kondisi pada hulu.
"Ini salah satu alasan kita perpanjang masa darurat. Kita mau semuanya clear dulu, kita tidak ingin buru-buru kembalikan warga tanpa memastikan kondisi pada hulu, besok upaya pengecekan di hulu akan terus dilakukan," ungkap Rizal.
"Karena tadi laporan dari BMKG, intensitas hujan berpotensi tinggi lagi di bulan oktober, jadi kita perlu langkah-langkah ikhtiar," tandasnya. (fan)
Komentar