Pemkot Ternate Usul 100 Rumah untuk Korban Banjir Bandang ke Pemerintah Pusat
Ternate, malutpost.com -- Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara telah mengajukan proposal pembangunan rumah untuk korban banjir bandang di Kelurahan Rua ke pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Ternate, Tonny Syahrudin Pontoh mengatakan, proposal tersebut sudah disampaikan dan diterima oleh Dirjen Perumahan Kementerian PUPR.
"Proposal itu tembusannya ke Dirjen Perumahan, Dirjen BWS (Balai Wilayah Sungai), Dirjen BP2JN (Balai Perencanaan dan Pengawasan Jalan). Jadi kita tinggal menunggu balasan dari pemerintah pusat," kata Tonny, Jumat (30/8/2024).
Menurutnya, sudah ada konfirmasi dari Dirjen Perumahan Kementerian PUPR bahwa proposal yang diajukan tersebut segera ditindaklanjuti dengan syarat Pemkot Ternate menyiapkan lahan.
"Serta lahan itu layak dan aman untuk dilakukan pembangunan rumah. Karena konsep pembangunannya selain rumah, ada juga sanitasi dan lain-lain, itu akan dibuat oleh Kementerian PUPR," ujarnya.
Tonny bilang, Pemkot sudah menyediakan lahan yang berlokasi di Kelurahan Jambula, Kecamatan Pulau Ternate dengan luas 2,6 hektare milik pemkot.
Menurut Tonny rumah yang akan dibangun berukuran 6×6 atau tipe 36 dengan luasan kavling per unit rumah 10×15 meter. Jumlah rumah yang diusulkan ke Pempus untuk dibangun sekitar 50 sampai 100 unit.
Dia bilang tentang kepastian jumlah rumah yang akan dibangun nanti disesuaikan dengan jumlah warga terdampak banjir yang perlu direlokasi.
"Karena dari BWS bilang sepadan 50 dan sepadan 50, jadinya 100 unit, sehingga ini harus dikroscek lebih dalam lagi soal berapa rumah yang akan diakomodir. Tapi dalam rangka segera, agar proposal bisa dijadikan acuan di pemerintah pusat kita minta 50 sampai 100 unit," tandasnya. (fan)
Komentar