Cara Pemdes Morodadi Hidupkan Literasi Desa dengan Hadirkan Perspustakaan
Daruba, malutpost.com – Dalam rangka menghidupkan literasi di desa, Pemerintah Desa Morodadi, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara membangun perpustakaan desa dan telah diresmikan.
Perpustakaan yang berlokasi tepat di kantor desa itu diresmikan langsung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai pada, Jumat (23/8/2024).
Kepala Desa Morodadi, Johan Mardiono mengatakan, sebagai pemerintah desa pihaknya berkewajiban menyediakan seluruh fasilitas bagi masyarakatnya. Salah satunya perpustakaan desa dalam rangka mendidik generasi dengan budaya literasi. Sehingga terhitung 5 sampai 10 tahun kedepan generasi Morodadi memupuh memiliki pengetahuan yang lebih baik.
“Harapan kami kiranya perpustakaan ini, menjadi sumber pengetahuan bagi seluruh lapisan masyarakat Desa Morodadi. Dengan kehadiran perpustakaan ini bisa memfasilitas masyarakat untuk belajar mencari ilmu, serta menambah informasi yang bermanfaat,” harapnya.
Mardiono menyebutkan, perpustakaan itu dibangun melalui dana desa (DD) 2024 dengan total anggaran Rp78 juta. Di dalamnya termasuk bangunan fisik, mobiler, komputer dan perangkat lainya.
Sementara penyediaan buku di perpustakaan desa ini berjumlah kurang lebih 900 buka yang beragam. Mulai dari buku pertanian, bacaan anak-anak serta buku umum lainnya.
“Saya selaku Kades Morodadi beserta aparat desa dan pengurus perpustakaan serta masyarakat berbangga sekali. Karena pada hari ini (Jumat) perpustakaan yang kami bangun diresmikan langsung oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pulau Morotai,” katanya.
Langkah Pemdes Morodadi ini juga mendapat respon positif bagi Pemkab Pulau Morotai. Karena program pengembangan literasi ini dinilai signifikan untuk mendorong minat baca bagi generasi dan masyarakat desa.
“Kami apresiasi Pemdes dan warga Morodadi, karena telah menghadirkan perpustakaan desa, ini memberikan dampak signifikan terhadap kemajuan generasi dan peningkatan SDM di desa dan Morotai pada umumnya,” ucap Sarbanun Kharie mewakili Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pulau Morotai, Alfret Santiago meresmikan perpustakaan tersebut.
Menurutnya, kemajuan desa tidak hanya sekedar membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan dan lainnya. Tetapi perpustakaan desa ini juga menjadi penting untuk dikembangkan. Karena dampak yang paling yaitu membangun masyarakat yang literatur, cerdas, berakhlak dan beriman.
“Saya berharap agar perpustakaan ini menjadi sentral kegiatan masyarakat dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Kemudian menjaga eksistensi kearifan lokal serta memahami tentang sejarah perang Pasifik sebagai gerbang awal terwujud kemerdekaan Indonesia,” pungkasnya. (cr-05/pn)
Komentar