Jalankan Program Ketapang, Pemdes Totodoku Lestarikan Budaya “Babari”

Penanaman padi ladang dengan melibatkan sejumlah masyarakat. Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak di Desa Todoku.

Daruba, malutpost.com -- Membangun semangat gotong royong untuk masyarakatnya terus dilestarikan Pemerintah Desa Totodoku, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai.

Warisan turun temurun ini terlihat jelas saat pelaksanaan program ketahanan pangan (Ketapang) di bidang pertanian yakni, penanaman padi ladang dengan melibatkan sejumlah masyarakat. Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.

Alat yang digunakan pun masih tradisional yaitu, sebatang kayu runcing untuk membuat lubang guna mengisi bibit padi tersebut.

Menariknya lagi, sebelum penanaman, para tetua kampung pun dilibatkan menentukan hari dan bulan persiapan lahan, penanaman, perawatan, pemanenan sampai panen.

Masyarakat yang hadir pun terbagi, ada yang melakukan penanaman sebagiannya lagi menyiapkan hidangan untuk makan siang.

“Kita di Desa Totodoku masih menerapkan “Babari” (gotong-royong). Bukan saja tanam padi ladang seperti ini, tapi ada hajatan-hajatan lainnya juga sama dan ini sudah berlangsung dari dulu,” kata Kepala Desa Totodoku, Bidan Polulu, Minggu (18/8/2024).

Demi mendukung program Ketapang yang dicanangkan Pemerintah Pusat, Bidan mengaku, menyiapkan lahan seluas dua hektar untuk pengembangan sektor pertanian. “Jadi lahan sekitar 2 hektar lebih ini, akan ada lagi petani-petani di Desa Totodoku akan menanam di lahan yang sama,” ujarnya.

Bidan menuturkan, sebelum ada program Ketapang ini masyarakatnya sudah lebih dulu melakukan penanaman padi ladang. Bahkan kebiasaan ini sudah berlangsung sejak lama. Sehingga sebagai pimpinan di desa terus memberikan dukungan kepada masyarakat.

“Kebiasaan penanaman padi ini sudah dilakukan masyarakat Totodoku dari dulu. Jadi kami akan tetap mendukung lewat program Ketapang. Saya berharap agar program ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat desa,” pungkasnya. (cr-05)

Komentar

Loading...