Polarisasi Elit dan Retorika Pemimpin: Dampak Politik Identitas

Untuk mendapatkan dukungan politik dari masyarakat tanpa menggunakan isu politik identitas, para calon kepala daerah dapat mengambil langkah-langkah berikut;

1) fokus pada isu substansial; calon kepala daerah sebaiknya memfokuskan kampanye dan program kerja mereka pada isu-isu substansial yang berkaitan dengan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, keadilan sosial, dan masalah-masalah nyata yang dihadapi oleh masyarakat.

Dengan demikian, mereka dapat menunjukkan komitmen mereka untuk memperbaiki kondisi masyarakat secara keseluruhan tanpa terlibat dalam isu politik identitas.

2) membangun dialog dan kolaborasi: aktif membangun dialog yang konstruktif dengan berbagai pihak, termasuk kelompok masyarakat, pemangku kepentingan, dan ahli.

Kolaborasi yang baik dapat membantu menciptakan kesepakatan bersama dan solusi yang lebih inklusif untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat tanpa memperdalam isu politik identitas.

3) memperkuat persatuan dan keharmonisan: berperan sebagai pemersatu masyarakat dengan mempromosikan nilai-nilai persatuan, toleransi, dan keberagaman untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan inklusif bagi semua warga tanpa terlibat dalam isu politik identitas.

4) mendorong partisipasi masyarakat: mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik dan pembangunan tanpa menggunakan isu politik identitas.

Melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan implementasi kebijakan dapat meningkatkan legitimasi dan akuntabilitas pemerintah serta memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, para calon kepala daerah dapat membangun dukungan politik dari masyarakat tanpa terlibat dalam isu politik identitas dan memperkuat kepemimpinan yang responsif, inklusif, dan bertanggung jawab. Semoga.(*)

Opini ini sudah terbit di koran Malut Post edisi. Selasa, 13 Agustus 2024.

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...