Komite Aksi Maluku Utara Kirim Surat Terbuka ke Presiden Jokowi Hentikan Tambang di Halmahera Tengah

Komite Aksi Maluku Utara saat melakukan pembacaan surat terbuka ke Presiden Jokowi di kantor DPRD Malut, Rabu (14/8/2024)

Ternate, malutpost.com -- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Komite Aksi Maluku Utara mengirim surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo terkait masalah bencana alam banjir yang terjadi Desa Lukulamo, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.

Surat terbuka kepada orang nomor satu di Indonesia ini, lantaran banjir yang menerjang Desa Lukulamo dan beberapa desa lainnya di Halmahera Tengah selama sebulan terakhir merupakan dampak dari aktivitas perusahaan tambang PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), PT. WBN dan subkontraktor lainnya.

"Hasil investigasi kami dan pengakuan beberapa kepala desa termasuk kades Lukulamo, bahwa banjir ini akibat dari aktivitas pertambangan," ungkap Koordinator Komite Aksi Maluku Utara, Fahri Haya, Rabu (14/8/2024).

Karena itu, Komite Aksi Maluku Utara mendesak Presiden Jokowi, Pemerintah Provinsi Maluku Utara, PT. WBN, dan PT. IWIP segera menghentikan aktivitas perusahaan, dan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di Lukulamo.

"Harapan kami, dengan surat yang kami buat ini ditindaklanjuti oleh presiden," harap Fahri.

Dia menjelaskan, banjir yang terjadi berkali-kali berdampak terhadap sumber air masyarakat, ekonomi, pertanian, termasuk kehilangan harta benda.

Mereka juga mendesak pemerintah segera membuat talud di bibir sungai sepanjang 2 kilometer di sekitar Desa Lukolamo.

"Pemerintah juga harus bertanggungjawab terhadap kerusakan lingkungan di Halmahera Tengah,"pungkasnya. (one)

Komentar

Loading...

You cannot copy content of this page