"Saya yakin bahwa kita bisa mencapai keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam. Proyek ini merupakan bukti nyata bahwa kemaslahatan orang banyak tetap menjadi prioritas, tanpa melupakan pentingnya menjaga alam yang telah memberikan banyak kepada kita," kata Atanasius.

"Kami mendukung penuh upaya PLN dalam menciptakan jaringan listrik yang andal, namun tetap berkomitmen pada pelestarian Cagar Alam Cycloop. Ini adalah langkah penting untuk masa depan kita semua," imbuhnya.

Proyek pembangunan ini diharapkan dapat selesai dan beroperasi pada tahun 2029, dengan konstruksi yang dijadwalkan dimulai pada tahun 2027. Kerja sama antara PLN dan BBKSDA Papua ini bukan hanya sebuah langkah menuju keberlanjutan energi, tetapi juga bukti bahwa kemajuan dan kelestarian alam dapat berjalan beriringan.

Pada kegiatan penandatanganan ini juga dihadiri oleh Senior Manajer Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP MPA, Hendri Iriawan, Manager Unit Pelaksana Proyek (UPP) Papua, serta seluruh jajaran pegawai PLN UIP MPA dan BBKSDA Papua. (ikh)