Ternate, malutpost.com — Sidang suap izin pertambangan dan gratifikasi yang menyeret eks Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba terus mengungkap sejumlah fakta baru.
Setelah mantan Putri Indonesia asal Maluku Utara tahun 2022, Gusti Khairunnisa Kusumayuda yang mengaku menerima sejumlah uang dari AGK.
Kini, nama Wali Kota Medan, Boby Nasution juga ikut terseret dalam sidang yang berlangsung pada, Rabu (31/7/2024).
Nama menantu Presiden Joko Widodo ini disebut oleh Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku Utara, Suryanto Andili yang merujuk pada istilah “Blok Medan” yang biasa dipakai AGK soal urusan izin usaha pertambangan (IUP) di Maluku Utara.
Kesaksian Suryanto dalam sidang lanjutan yang dimpin oleh Rommel Franciskus Tumpubolon ini memantik reaksi Jaksa Penuntut Umum dari KPK, Andi Lesmana untuk mengungkapnya.
Baca halaman selanjutnya…
Andi meminta Suryanto menyebut istilah tersebut dipakai sebagai kode dari nama perusahaan atau nama orang.
“Kanapa Medan, kan bisa saja Ternate atau Obi? tanya Andi.
“Hanya itu saja yang saya tahu Pak (jaksa),” jawab Suryanto.
Suryanto tidak menampik bahwa istilah “Blok Medan” tersebut merujuk pada nama Boby Nasution.
“Kalau tidak salah itu nama Boby Nasution,” tambah Suryanto.
Jaksa terus memastikan bahwa nama Medan yang digunakan tersebut merujuk pada nama Wali Kota Medan atau tidak.
“Iya yang saya dengar begitu,” jawab Suryanto.
Suryanto juga mengaku pernah mendampingi AGK saat masih aktif sebagai Gubernur Malut berkunjung ke Medan bertemu dengan seorang pengusaha tambang.
“Kehadiran di Medan itu yang bercerita Pak Gubernur, saya hanya mendampingi saja,” tandasnya.
Ia juga mengungkap, pertemuan dengan salah satu pengusaha di Medan saat itu juga dihadiri oleh Muhaimin Syarif yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, Olivia Bachmid istri Muhaimin serta anak AGK, Nazzla Kasuba bersama dengan menantu AGK.
“Kita bersilaturahmi, dengan salah satu pelaku usaha di Medan,” tuturnya.
“Kehadiran saya ke Medan itu, mewakili Pak Bambang, karena kebutulan Pak Bambang saat itu sakit,” tambahnya mengakhiri. (one)