Bobong, malutpost.com — Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu menggelar rapat pembentukan tim pembina forum Kabupaten Kota Sehat (KKS).
Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam proses penilaian daerah yang memiliki lingkungan sehat, bersih, nyaman, aman dan layak huni bagi penduduknya.
Kabupaten Kota Sehat (KKS) adalah inisiatif pemberdayaan masyarakat yang difasilitasi oleh pemerintah kabupaten Taliabu.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kawasan potensial melalui kesepakatan bersama antara masyarakat, kelompok usaha dan pemerintah.
Ketua Pembina KKS Taliabu, Syamsudin Ode Maniwi menjelaskan, pembentukan tim pembina dan forum KKS ini merupakan langkah strategis untuk memastikan program supaya berjalan dengan efektif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Baca Halaman Selanjutnya…
“Dalam kesempatan ini diadakan komitmen bersama antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar kegiatan ini terlaksana dengan baik,”ujarnya.
Syamsudin menuturkan, KKS Taliabu akan fokus pada kebersihan dan kelayakan infrastruktur permukiman serta pengelolaan kawasan wisata yang higienis dan aman.
Diantaranya ketersediaan pangan sehat, gizi yang cukup, partisipasi masyarakat dalam kegiatan kesehatan dan kebersihan.
Program KKS juga akan fokus pada lingkungan kerja yang sehat dan aman hingga lingkungan sekolah.
Kepala Bappeda Pulau Taliabu ini menyebut, ada beberapa hal yang akan menjadi fokus. Salah satunya penertiban hewan berkeliaran bebas di Kota Bobong.
Baca Halaman Selanjutnya…
Selanjutnya penggunaan air yang harusnya bersih, termasuk sumber mata air yang harus tertutup dan penataan ruang kota sekaligus sosialisasi terkait pengangkutan sampah di ibu kota Bobong.
“Beberapa program ini yang menjadi prioritas kami,” jelasnya.
Sambung Syamsudin, dari hasil rapat bersama tim, disepakati untuk mewujudkan 9 tatanan kota sehat butuh intervensi untuk menuju kota sehat.
Dia berharap, program KKS ini berjalan efektif dan mencapai tujuan dalam meningkatkan kualitas lingkungan serta kesejahteraan masyarakat.
“Setelah forum KKS terbentuk di tingkat kabupaten, program ini akan dilanjutkan ke kecamatan hingga tingkat desa,”tutupnya.(nox/aji)