Sopir Truk Sofifi Boikot Pembangunan Gedung Instalasi Bedah Rumah Sakit
Ternate, malutpost.com -- Oknum kontraktor CV Putra Prima Perkasa diduga tidak membayar para sopir truk yang disewa untuk mengangkut timbunan di lokasi pembangunan gedung instalasi bedah sentral, Rumah Sakit Sofifi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Maluku Utara.
Tim Hukum Organisasi Angkutan Darat (Organda) truk Sofifi, Idham Sabtu mengatakan, jasa sewa angkut timbunan pembangunan gedung rumah sakit yang belum dibayar sudah menunggak 9 bulan.
"Sudah 9 bulan material timbunan pembangunan rumah sakit belum dibayar,"aku Idham kepada malutpost.com, Senin (22/7/2024).
Ia mengaku, upah puluhan sopir belum dibayar namun saat ini, Dinas Kesehatan Maluku Utara sudah mulai melaksanakan pekerjaan pembangunan diatas timbunan tersebut.
Menuntut hak mereka, para sopir Organda Sofifi lalu melakukan aksi di lokasi dengan memboikot tahapan pekerjaan proyek yang sedang berlangsung.
Aksi boikot ini akan dilakukan para sopir hingga upah yang menjadi hak mereka dibayar dengan total Rp500 juta.
"Tuntutan kami itu. Kami minta kontraktor yang menangani pekerjaan timbunan agar segera membayar hak kami. Untuk nilai anggaran pekerjaan timbunan sekitar Rp500 juta,"ungkapnya.
Para sopir ini mengancam, jika hak upah mereka tidak dibayar, maka para sopir akan memboikot lokasi pembangunan gedung instalasi bedah rumah sakit.
"Kalau belum dibayar, kami boikot tahapan pekerjaan ini. Pembayaran sampai saat ini belum ada sama sekali. Untuk jumlah dump truck yang bekerja sekitar 40 unit,"pungkas Idham.(nar/aji)
Komentar