Kata dia, jalan tersebut tidak dapat dilewati kendaraan roda empat sebab. "Kalau pakai motor masih boleh lewat tapi kalau mobil tidak bisa, karena jalan di gunung sampai Desa Kawalo juga tetimbun longsor," kata Anto.

"Jalan Holbota ini, kalau tidak salah baru dikerjakan tahun 2022 lalu sehingga kalau rusak masih ada pemeliharaan dari pihak rekanan apalagi nilai kontraknya mencapai Rp16 miliar," tambah dia.

Warga Bobong lainnya mengeluh, banyak lubang di sejumlah titik yang membahayakan pengendara terutama pemotor.

Menurut dia, banyak kendaraan berat seperti truk proyek melintas menjadi jalan berlubang makin bertambah parah.

"Kami minta dinas PUPR agar secepatnya memperbaiki jalan di sejumlah titik dalam kota, karena sangat membahayakan warga yang berkendara," kata Deni. (nox)