Petani di Kepulauan Sula Meninggal Diduga Terkena Ranjau Babi
Sanana, malutpost.com -- Seorang petani di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, meninggal dunia di kebun miliknya, Rabu (10/7/2024).
Warga asal Desa Mangon, Kecamatan Sanana bernama Om Made (50) diduga terkena listrik tegangan tinggi yang dijadikan ranjau hewan di kebunnya di Gunung Waiyana, Desa Fukweu, Kecamatan Sanana Utara.
"Ia memang ada yang meninggal diduga karena tersengat listrik," kata Pj. Kepala Desa Fukweu Abd. Basir Umamit, saat dihubungi malutpost.com, Rabu tadi.
Menurut Basir, di kebun milik korban dikelilingi kabel listrik aktif untuk mencegah masuknya hewan buas di kebunnya.
"Karena korban meninggal itu di dekat pagar kebun dan di atas tubuhnya itu ada urat kawat kabel," kata Basir, Rabu (10/7/2024).
Sementara Sudin Buton (62), warga Desa Mangon yang bertetangga kebun dengan korban mengaku, sebelumnya ia juga tidak tahu bahwa korban itu terkapar di atas tanah karena dirinya sedang membersihkan rumput di kebun pala miliknya.
"Saat saya memotong rumput di kebun tiba-tiba pandangan saya tertuju ke arah kebun sebelah dan langsung melihat tubuh korban tergeletak di atas tanah," ungkap Sudin.
Melihat hal tersebut, tanpa menunggu lama, Sudin langsung bergegas ke Desa Fukweu untuk memanggil warga maupun memberi tahu ke pemerintah desa setempat dan Babinkamtibmas agar menuju ke TKP untuk memeriksa kondisi kondisi korban.
Babinkamtibmas, Bripka Kasim Fatmona beserta Pj. Kepala Desa Fukweu, Abd. Basir Umamit bersama sejumlah warga langsung menuju ke TKP.
"Memastikan korban sudah meninggal dunia, Babinkamtibmas langsung menghubungi anggota Satreskrim Polres Kepulauan Sula untuk melakukan olah TKP," pungkasnya.(ham)
Komentar