Site icon MalutPost.com

Hujan 6 Jam Membuat Ibu Kota Taliabu Terendam Banjir, Akses Jalan Utama Terputus

Salah satu dari puluhan rumah warga di dalam ibu kota Bobong, Kabupaten Taliabu terendam banjir.(Kasno/malutpost.com)

Bobong, malutpost.com — Intensitas hujan yang terus mengguyur wilayah Maluku Utara, termasuk Kabupaten Pulau Taliabu membuat rumah warga terendam banjir.

Parahnya lagi, banjir justru terjadi di Bobong sebagai ibu kota Kabupaten Taliabu. Banjir ini terjadi setelah hujan mengguyur Taliabu hampir kurang lebih 6 jam.

Pantauan malutpost.com pada Rabu (10/7/2024), jalan raya depan kantor DPRD Pulau Taliabu dan perempatan kantor PLN terendam banjir.

Begitu juga halaman kantor Dinas Pendidikan Taliabu hingga puluhan rumah warga dalam kota Bobong.

Risky, salah satu warga yang rumahnya terendam banjir mengatakan, kondisi ini terjadi di setiap musim hujan.

“Kalau sudah hujan kita terpaksa harus mengungsi karena tidak ada tempat tidur. Dalam rumah terendam banjir,”akunya.

Risky mengaku heran karrna kondisi ini lepas dari perhatian pemerintah daerah Taliabu.
Padahal, drainase di sekitar kawasan pemukiman warga sudah dibangun namun tetap saja banjir ketika tiba musim hujan.

Baca Halaman Selanjnutnya…

Jalan kawasan kantor DPRD Kabupaten Taliabu yang tergenang banjir.(Kasno/malutpost.com)

Bukan hanya di ibu kota kabupaten, banjir juga terjadi di kecamatan Taliabu Barat Laut.

 

Bahkan hingga berita ini ditulis, akses jalan utama terputus sehingga warga di Kecamatan Taliabu Barat Laut yang hendak ke ibu kota Bobong, harus menumpangi rakit buatan masyarakat.

Ini karena akses jalan tidak bisa dilewati kendaraan, baik roda dua maupun roda 4.

 

“Kalau torang dari Lede ke Nggele harus naik rakit. Disini kami harus merogoh dompet Rp150 ribu sekali jalan menggunakan rakit,”ungkap Risky bersama warga lain.

Karena itu, warga mendesak pemerintah daerah melalui dinas tekait agar memberikan perhatian serius.

 

“Jika hal ini tidak menjadi perhatian pemerintah daerah maka masyarakat semakin kesulitan saat berurusan di ibu kota kabupaten. Makanya kami harap perhatian dari pemerintah daerah,”pinta warga penuh harap.(nox/aji) 

Exit mobile version