Proses Coklit Mulai Berjalan, Bawalsu Malut Minta Petugas Masuk Rumah Warga

Komisioner Bawaslu Maluku Utara, Rusly Saraha.(narto/malutpost.com)

Ternate, malutpost.com -- Petugas Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih untuk Pilkada 2024 diminta untuk melakukan pendataan door to door atau dari rumah ke rumah. Permintaan ini disampaikan langsung komisioner Bawaslu Maluku Utara, Rusly Saraha.

Dia mengatakan, coklit yang dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) terus diawasi sehingga warga semua tercatat dan terakomodir dalam  dalam data pemilih.

Secara kelembagaan, sambung Rusly, Bawaslu Maluku Utara sudah menyiapkan perangkat internal, terutama jajaran Panwascam dan PKD.

PPDP kata Rusly, diharuskan turun langsung ke lapangan atau dari rumah ke rumah, guna memastikan data pemilih benar-benar akurat.

"Prinsip coklit adalah mencatat data pemilih yang memenuhi syarat (MS).  Petugas juga harus mencoret potensi data yang tidak memenuhi syarat  (TMS), Misalnya warga yang sudah meninggal, berubah status seperti TNI dan Polri dan pindah domisili,"jelas Rusly kepada malutpost.com, Jumat (28/6/2024).

Sebab, data pemilih yang akurat dan mutakhir menjadi hal penting untuk menjamin kelancaran dan kredibilitas pemilihan.

Ia juga menegaskan, pentingnya validasi data pemilih untuk menghindari adanya pemilih ganda dan yang sudah meninggal.

"Atau disebut dengan data pemilih yang tidak memenuhi syarat. Intinya teman-teman PPDP harus melaksanakan coklit secara komprehensif. Bukan hanya di rumah ketua RT atau rumah siapa. Tetapi petugas harus mendata sendiri sehingga datanya benar-benar akurat,"ungkap Rusly selaku Kordiv Pencegahan Bawaslu Maluku Utara.

Ia mengaku, Bawaslu saat ini sudah menemukan data pemilih yang TMS sehingga diharapkan data awal itu menjadi informasi bagi KPU.

"Ini kan sudah ada temuan sebelumnya. Makanya kami minta agar proses coklit sesuai ketentuan dengan turun langsung di lapangan,"pintanya tegas.(nar/aji)

Komentar

Loading...