Site icon MalutPost.com

Ajudan Bupati Halmahera Barat Ditarik ke Polres Jalani Pemeriksaan

AKBP Bambang Suharyono. (Foto: Iwan/malutpost.com)

Ternate, malutpost.com — Oknum anggota Polri yang diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang warga Halmahera Barat, kini menjalani pemeriksaan di Polres Halmahera Barat.

Diketahui, polisi berpangkat brigadir tersebut merupakan ajudan Bupati Halmahera Barat inisial C alias Cale. Dia diduga kuat melakukan penganiayaan kepada korban bernama Hardi alias Don Joao di kantor Bupati Halbar.

Saat itu, Tengah menyampaikan masalah kelangkaan minyak tanah di depan Kadis Perindag Halbar dan Bupati Halmahera Barat, James Uang.

“Hari ini (Selasa, 25 Juni 2024) yang bersangkutan sudah ditarik ke Polres untuk menjalani pemeriksaan,”aku Kabid Humas Polda Maluku Utara, AKBP Bambang Suharyono, Selasa (25/6/2024).

Bambang mengaku, penanganan dugaan penganiayaan ini dikawal langsung oleh Kapolres Halmahera Barat, AKBP Erlichson.

“Polda akan menindaklanjuti jika sudah ada rekomendasi pemeriksaan dari Polres. Karena dugaan penganiayaan itu masih ditangani Kapolres,”pungkasnya.

Baca halaman selanjutnya…

Untuk diketahui, insiden tersebut terjadi pada Senin (24/6/224) sekitar pukul 15.50 WIT. Tindakan itu terjadi saat Hardi bersama masa aksi hering dengan Bupati Halbar, James Uang dan sejumlah pejabat terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di kantor Bupati Halbar.

Saat itu, Hardi menyampaikan keluhan masyarakat soal minyak tanah di depan Kadis Perindag Halbar. Namun James Uang selaku Bupati Halmahera Barat tiba-tiba meminta Hardi dengan paksa supaya keluar dari ruangan hering. Hardi yang mendengar itu lantas menolak lantaran aspirasinya belum selesai disampaikan.

Melihat hal tersebut, oknum polisi yang akrab disapa Cale selaku ajudan Bupati lalu mendorong Hardi keluar sehingga suasana pun menjadi tegang.

Sesampainya di depan pintu keluar, Hardi ditarik dan dipukul bahkan diinjak meski dalam posisi terjatuh di lantai. (one/aji)

Exit mobile version