Membayangkan Orang Togutili Bahagia

Oleh: Sirayandris J. Botara
(Dosen Universitas Halmahera)

Satu minggu terakhir viral video anggota komunitas Togutili mendatangi penambang. Dari berbagai sumber diinformasikan peristiwa terjadi di Halmahera Timur. Ini bukanlah video viral pertama tentang anggota komunitas Togutili yang mendatangi penambang. Ada juga video viral lainnya yang memperlihatkan anggota komunitas Togutili melawan bulldozer demi selamatkan hutan.

Melihat video viral ini, saya teringat dengan mitologi Yunani, Sisypus raja Ephyra, yang mencintai kehidupan, serakah dan licik, dihukum oleh dewa Zeus untuk mendorong sebuah batu besar ke atas bukit. Malangnya, Sisypus tidak pernah mencapai puncak, sebab setiap kali mendekati puncak, batu itu terguling kembali, dan begitulah terus menerus Sisypus mendorong batu dan tidak pernah mencapai puncak.

Itulah sebabnya, dalam waktu yang lama, Sisypus dipandang sebagai yang paling menderita, sia-sia, dan berakhir dengan kematian.
Albert Camus, seorang filsuf Perancis, memberi perspektif baru dengan jalan mengajak pembaca untuk meninggalkan pemahaman bahwa Sisypus adalah korban yang amat menderita akibat tidak pernah berhasil mendorong batu ke atas bukit.

Sebaliknya, Camus mengajak pembaca untuk memandang Sisypus sebagai pahlawan atas dirinya sendiri yang mampu secara kuat dan tabah, tanpa henti secara terus menerus gigih mendorong batu. Itulah mengapa, di akhir tulisan dalam buku, The myth of Sisyphus, Camus meminta pembacanya untuk One must imagine Sisyphus happy.

Propinsi Paling Bahagia.
Maluku Utara dua kali berturut-turut meraih predikat propinsi paling bahagia se-Indonesia. Tahun pertama Indeks Kebahagiaan Maluku Utara mencapai 75,68, dan tahun kedua 2021 mencapai 76,34. Untuk kepuasan hidup Maluku Utara memiliki skor 80,88, dimensi perasaan 68,54, dan makna hidup sebesar 79,41.

Penghitungan indeks kebahagiaan yang digunakan Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu Kepuasan Hidup (Life Statisfaction), Perasaan (Affect), dan Makna Hidup (Eudaimonia). Tingginya Indeks Kebahagiaan ini mengundang tanya, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara yang terus naik, namun disaat yang bersamaan indeks kemiskinan justru bertambah.

Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara melesat dari 7,34% pada kuartal II-2020 menjadi double digit pada kuartal I-2023. Andalan Maluku Utara datang dari sektor ekspor dan investasi dalam menggerakan pertumbuhan ekonominya. Utamanya pertambangan nikel seperti Harita Nickel di Pulau Obi Halmhera Selatan, PT Weda By dan PT. Tekindo Energi di Halmahera Tengah, juga PT. Aneka tambang di Halmahera Timur.

Angka kemiskinan Maluku Utara naik 6,46% pada Maret 2023, dari 6,23% pada Maret 2022. Kenaikan angka kemiskinan ini setara dengan 3.930 orang miskin baru dalam setahun dari 79,87 ribu orang pada Maret 2022. Itu artinya, Maret 2023 jumlah orang miskin di Maluku Utara telah mencapai 83,8 ribu orang. Dari jumlah data kenaikan warga miskin, wilayah perkotaan menyumbang 4.310 dan wilayah perdesaan turun 400 jiwa pada periode Maret 2022-2023.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...