Polres Buru Pelaku Pengeroyokan Seorang Remaja di Ternate yang Viral
Ternate, malutpost.com -- Video seorang remaja di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) dikeroyok sejumlah remaja tidak dikenal, viral di Media Sosial (Medsos).
Dalam video berdurasi 1.00 menit, terlihat seorang remaja menggunakan kaus hitam dan celana pendek dikejar sejumlah remaja tidak dikenal.
Dalam pengejaran itu, para remaja yang merupakan terduga pelaku menggunakan sepeda motor.
Memastikan aksi premanisme yang terjadi di kawasan jalan depan masjid raya Al-Munawar, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah itu, Kasat Reskrim Polres Ternate, IPTU Bondan Manikotomo saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian terjadi pada Senin (20/5/2024) sekitar pukul 04.00 WIT dini hari. Korban dalam aksi pengeroyokan yang terjadi diketahui inisial MF (14 tahun).
"Kejadian itu awalnya MF bersama rekannya inisial IJ,"aku Bondan.
Keduanya baru pulang dari arah Kelurahan Kalumpang, Kecamatan Ternate Tengah dan hendak menuju arah taman Landmark di Kelurahan Muhajirin, Ternate Tengah.
"Di taman Landmark, keduanya melihat para terduga pelaku berkumpul. Kemudian salah satu dari terduga pelaku berteriak mengajak kedua korban untuk balapan. Tetapi ajak itu ditolak oleh MF dan IJ,"ungkap Bondan.
Disitu, para pelaku lalu mengajar korban menggunakan sepeda motor hingga sampai di depan masjid raya Al-Munawar. Kedua korban ditendang hingga terjatuh dari motor.
"Waktu terjatuh, korban IJ lalu melarikan diri ke kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Malut guna meminta pertolongan. Sementara MF dihajar para terduga pelaku. Jadi selain menggunakan tangan, para pelaku menggunakan helm ketika mengeroyok korban. Ini kronologis yang disampaikan korban saat membuat laporan,"katanya.
Berdasarkan laporan korban, Polres Ternate langsung melakukan penyelidikan dengan memburu para terduga pelaku pengeroyokan.
"Kurang lebih 7 orang terduga pelaku. Sementara kita masih melakukan penyelidikan dengan memburu para terduga pelaku sesuai vidio yang beredar,"tandas Bondan.(one/aji)
Komentar