Didukung Swiss Agency for Development and Coorperation, Jurnalis Peduli Bencana Maluku Utara Resmi Dibentuk

Foto bersama jurnalis peduli bencana (Wapena) usai mengikuti workshop di Ternate.

Ternate, malutpost.com -- Provinsi Maluku Utara (Malut) sebagai salah satu daerah kepulauan, menjadi Malut dinilai sebagai daerah rawan bencana baik geologi maupun hidrometerologi.

Hal ini diakui Pranata Humas Ahli Muda BNPB, Theophilus Yanuarto usai melakukan pengkajian dokumen resiko bencana khususnya di wilayah kepulauan.

"Wilayah malut ini rawan terhadap ancaman bahaya yang tinggi bukan hanya geologi tapi hidrometerologi,"akunya saat ditemui usai Workshop Teknis Penanggulangan Bencana untuk Jurnalis Tangguh Bencana, di Hotel Emerald, Kelurahan Kalumpang, Ternate Tengah, Rabu-Jumat (15-17/52024).

Dengan kondisi tersebut, lanjut Philus, pihaknya bekerja sama dengan Swiss Agency for Development and Coorperation (SDC) memilih Ternate sebagai kota kedua pelaksanaan workshop Jurnalis Tangguh Bencana setelah kota Kupang.

Tak hanya memberikan pemahaman soal penanggulangan bencana dari segi peran media, diakui Philus, workshop diakhiri dengan pembentukan Wartawan Peduli Bencana (Wapena).

"Pembentukan Wapena ini inisiatif karena kami melihat peran media sangat penting dalam penanggulangan bencana bagaimana teman-teman jurnalis bisa mengemas berita yang mudah di terima oleh masyarakat sekaligus mengedukasi masyatakat,"katanya.

Baca halaman selanjutnya...

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...