Ternate, malutpost.id — Orang tua murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pembina 8 Kota Ternate, Maluku Utara, kembali menggelar aksi menolak kepala sekolah baru.
Mereka menolak Fitriah Achmad yang dilantik mengantikan Rukia Murid pada 23 Maret lalu. Puluhan orang tua murid itu mendatangai kantor Wali Kota Ternate, Selasa (23/04/2024) untuk bertemu dengan Wali Kota M Tauhid Soleman dan Sekretaris Daerah Rizal Marsaoly.
“Kami menolak Kepsek baru,” kata Non, salah satu orang tua siswa.
Menurut orang tua murid, mantan kepsek sebelumnya telah membuat semua siswa nyaman dan rajin belajar.
“Artinya anak-anak usia dini itu mereka hanya butuh kenyamanan, kalau mereka tidak nyaman berarti kami juga tidak mau sekolahkan anak kami,” tutur Dia.
Non bilang, sebelumnya sudah pernah dilakukan aksi serupa dengan cara memboikot sekolah sekaligus mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kota Ternate, namun Kadis Pendidikan Muchlis Djumadil sedang keluar daerah.
Baca halaman selanjutnya…
Mereka hanya bertemu dengan sekretaris Dinas Pendidikan H R Mustafa dan menyampaikan keluhan. Sekretaris dinas saat itu berjanji akan menyampaikan keluhan mereka ke Kepala Dinas, namun sampai sekarang tidak ada pemberitahuan dan penjelasan.
“Saat itu Pak Sek bilang kami punya aduan akan disampaikan, tapi sampai sekarang tidak ada, dan tiba-tiba Kepsek baru tetap masuk,” ungkap Non.
Dia bilang, sejak diboikotnya sekolah pada tanggal 23 Maret sampai saat ini belum ada aktifitas belajar mengajar. Untuk diketahui, ketika pertama kali diboikot, sekolah sedang libur.
Sat ini kata Non, jika pemerintah kota membuka boikot sekolah mereka tidak akan melawan, tapi semua siswa di sekolah yang berlokasi di Kelurahan Toboleu tersebut akan dipindahkan.
“Biar saja guru-guru dan Kepsek baru mengajar, mau kursi kosong atau apa terserah mereka, paling kita cari solusi untuk kasih pindah anak-anak ke sekolah lain,” tegas Non.
Beberapa saat kemudian, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate Muchlis Djumadil menyambangi para orang tua murid tersebut dan mengajak mereka ke kantor Dinas Pendidikan. Muchlis Djumadil saat diwawancarai belum bersedia berkomentar.
“Kita rapat dulu dengan mereka,” singkat Dia. (fan)