Ternate, malutpost.com — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, mencatat terjadi peningkatan aktivitas Gunung Gamalam di Kota Ternate pada Rabu (17/4/2024).
Kepala Badan Geologi Kementrian Enegeri dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid menyebut, pihaknya mencatat ada peningkatan Gempa Vulkanik Dalam (DA) yang cukup signifikan. Dia mengimbau masyarakat untuk waspada.
Berdasarkana data perkembangan terakhir peningkatan aktivitas Gunung Api Gamalama dari tanggal 1 – 15 April 2024 teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal. Tinggi sekitar 20 hingga 300 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga ke arah utara, timur laut, tenggara, selatan, dan barat daya. Suhu udara sekita 24 hingga 31 derajat celcius dan kelembaban 6 hingga 91 persen. Dan Terekam 25 kali gempa Hembusan, I kali gempa Vulkanik Dangkal, 28 kali gempa Vulkanik Dalam, 42 kali gempa tektonik lokal, 1 kali gempa terasa dan 234 kali gempa tektonik jauh.
Kepala BPBD Maluku Utara, Fehby Alting mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan analisis data visual maupun instrumental yang dilakukan oleh petugas Pos Pemantau Gunung Api Gamalama, maka aktivitas Gunung Gamalama masih berada pada Level II (Waspada).
Baca halaman selanjutnya…
Sehubungan dengan hal tersebut, maka BPBD Maluku Utara mengimbau dan merekomendasikan hal-hal berikut yakni, kepada BPBD Kota Ternate untuk dapat melakukan hal-hal sebagai berikut, yaitu meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam mengantisipasi kemungkinan terjadi letusan Gunung Gamalama.
Selanjutnya, kepada masyarakat Kota Ternate agar mempersiapkan sumberdaya dan terus melakukan pemantauan melalui PVMBG Kota Ternate.
“Masyarakat disekitar Gunung Gamalama dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktifitas dalam radius 1,5 KM dari kawah utama di puncak gunung gamalama,” kata Kepala pelaksana BPBD Maluku Utara, Fehby Alting, kepada malutpost.com, Kamis (18/4/2024).
Fehby bilang, pada musim hujan masyarakat yang tinggal di area aliran sungai yang berhulu dikawasan puncak Gamalama untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar.
“Terus memantau perkembangan terkini aktivitas Gamalama melalui saluran terpercaya dan tidak terpengaruh dengan informasi yang menyesatkan,” pungkaan Fehby. Sementara Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Kabupaten Sulawesi Utara meletus pada, Selasa (16/4/2023) malam. Hal itu membuat ratusan warga dievakuasi. (nar)