Lanjutkan Jejak Sang Kakak, Ahmad Assagaf: Kolaborasi untuk Kemajuan Halsel

Ahmad Assagaf, ST berbincang dengan Habib Ali Aldjufri, sesepuh Alkhaeraat yang juga cucu Guru Tua, bersama Habib Hasan Al Idrus (Alm) usai ziarah makam Guru Tua pada Haul tahun lalu di Palu.

“Kami sadari, secara objektif dukungan yang ada pada kami tentu butuh kolaborasi dengan kekuatan yang lebih besar. Karena itu, target dalam kontestasi ini pun kita tetap berpikir realistis,” tandasnya.

Selain dukungan partai, tokoh-tokoh penting dan komunitas masyarakat, Bib AA juga mendapat support dari keluarga, terutama istrinya, seorang pengusaha berdarah Buton-Bugis.

Sejumlah figur yang digadang-gadang bakal bersaing di papan satu sudah bermunculan. Nama-nama itu di antaranya incumbent Hasan Ali Bassam Kasuba dan mantan Bupati Bahrain Kasuba. ”Arah kolaborasi itu sangat tergantung pada hasil survei tim internal,” tambahnya.

Melanjutkan Jejak Sang Kakak
Ahmad Assagaf, ST sendiri adalah putra Halsel yang terjun ke dunia politik sejak 2002 sebagai Sekretaris DPC Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Halsel. Sempat menduduki posisi Wakil Ketua DPW NasDem Malut dan kini sebagai Wakil DPW Partai Garuda Malut.
Di ormas, Bib AA sempat menjabat Ketua NU Halsel pada 1999 dan Wakil Ketua DPW NU Malut 2021.
Sebelumnya sebagai pengurus GP Ansor Pusat 1995-2000 selaku Satkornas Banser. Selain dunia politik dan sosial kemasyarakatan, Bib AA juga aktif menjalankan bisnis selaku Direktur PT Kurnia Bacan Indah.

Karir politiknya tidak lepas dari pengaruh sang kakak, drh Muhammad Iqbal Assagaf (Almarhum), Ketua Umum GP Ansor Pusat yang juga anggota DPR-RI pada awal reformasi.

Dia diboyong ke Jakarta. Selain menimba ilmu teknik industri di Universitas Dharma Persada, Bib AA juga digodok di dunia organisasi. Di tengah tuntutan perubahan pada 1998,Bib AA juga terlibat dalam gerakan mahasiswa dan aktif dalam aksi demonstrasi di Senayan Jakarta. (*/@ba)

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...